13. Battle 2

2.7K 418 51
                                    



.


.


.

"Senior Kook, kenapa memilih mereka?"

Johnny maju kedepan tepat berada disebelah Jungkook, yang sedang membolak-balikkan daftar absen siswa-siswa.

Ia menolehkan wajahnya kearah kiri, melihat Johnny menanyakan hal itu sambil mengantongi kedua tangannya disaku celananya. Jungkook menghela nafas sambil menatap dua murid yang berada diarena.

"hmm? yah kombinasi yang bagus bukan Kak John-"

"eyy Senior ga usa pake kak juga. Senior tetap lebih tinggi dari saya"

Jungkook tertawa kecil, "sopan santun pada yang lebih tua juga harus loh kak-" Jungkook menepuk pundak Johnny "kau bisa baca pikiran ku bukan? untuk apa bertanya"

"ah, saya bisa mengontrol pikiran saya jadi saya bisa mau membaca pikiran orang lain kalau saya mau, tapi kalau Senior sudah mengizinkan ya boleh, Haha"

"manners yang bagus John, baca saja" Jungkook tersenyum lucu, terlihat seperti kelinci.

Johnny mengaktifkan Mind controlnya, ia mencoba membaca pikiran Senior Kook. "ah saya salah baca HAHA astaga Senior"

Jungkook menaikkan alisnya, sebagai tanda ia bertanya 'ada apa?' Johnny mengeluarkan smirknya lalu ia tertawa.

"Senior ada hubungan apa dengan Senior V?" Jungkook mengedipkan matanya berkali-kali, lalu wajahnya memerah sampai telinga.

Buk

"aish, Seo Johnny" Jungkook menabok kepala Johnny dengan map absen siswa. Yang ditabok tertawa puas tak ada dosa.

setelah itu Jungkook melirik tajam pada Johnny, "diem lo" wajahnya masih merah seperti tadi. Rahasianya yang menyimpan perasaan pada salah satu anggotanya bisa terbongkar.


"woah kak Jungkook kenapa jadi lucu???"

Jungwoo tiba-tiba muncul diantara kedua orang itu, ia selalu melihat Jungkook berwajah serius dan terlihat mengintimidasi semua orang. Dan Jungwoo percaya kalau gurunya ini aslinya sangat menggemaskan, dan terbukti sekarang.

wajah gurunya terlihat lucu dengan wajah semerah tomat.

"hushshshh, diem ah kalian ini udah"

Jungwoo dan Johnny tertawa, lalu ia Jungwoo mengajak Johnny berdiri disebelah kanan lapanga bersama Ten yang sedari tadi sedang mengemil.

Jungkook mendorong dua meresahkan ke belakang, ia maju kembali lalu menghela nafas. ia mengangkan tangannya sebagai tanda.

"Siap?'

kedua orang yang berada di arena mengangguk dengan cepat. Terlihat masing-masing sudah mengeluarkan weapon magic mereka.

__ __ __


"1"

"2"

"3"

"mulai"

Yuta tanpa babibu, mengeluarkan rantai-rantai dari tangannya untuk menyerang Jaehyun dengan cepat. sudah tau kan weapon yuta, dichapter sebelumnya ya

Jaehyun bukannya menghindar, ia menahan rantai-rantai itu dengan pedangnya yang memang seperti tombak dengan dua bilah tajam atas bawah.

setelah menahannya, pria Jung ini membekukannya dengan cepat. Yuta yang menyadari itu tersenyum kecil, ia menarik kuat rantainya yang membuat es es Jaehyun terpecah belah.

MS.C [ nct ] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin