51. Huang Yangsen (?)

1K 211 49
                                    


.

.

.

Bertahun-tahun telah terlewati, peristiwa tentang keluarga Jiang telah terlupakan perlahan di Aquariella. Mereka memilih mengubur cerita tragis itu.

Dan yang tak bisa melupakan itu hanyalah tuan Huang serta sang peninggalan keluarga Jiang. Anak tunggal satu-satunya mereka, Yangsen.

Saat tuan Huang membawa tubuh Yangsen untuk diberi perawatan lebih. Sang anak kecil itu hanya diam dengan matanya yang kosong, hampa, tak ada harapan.

Sekarang, ia hidup sebagai anak angkat tuan Huang. Dan tentu saja, identitas keluarga Jiang pada dirinya dirahasiakan dari sekitar.

Ia terkenal dengan anak angkat paling bertalenta dan prestasi yang tinggi. Tapi tentu saja, tatapan benci diam-diam oleh para siren lainnya tidak akan sirna.

"Yangsen? lelaki itu hanyalah anak angkat yang tak tau asal usulnya huh. Anak yang beruntung"

"anak itu menguntungkan dirinya dengan nama Huang, haha"

"Huang Yungxi adalah anak kandung Tuan besar, tapi ia malah seperti mengambil semua perhatian tuan besar kepadanya. Kasian sekali tuan muda Yungxi"

"tuan muda Yungxi tetap menyayanginya? haha kalau aku jadi ia, aku sudah menjauhinya dan tak menganggapnya"

Walaupun cacian itu hanya di belakang Yangsen, tetap saja itu bisa terdengar olehnya. Siren yang bekerja di dalam mansion memang menghormatinya, tapi mereka tetap tak bisa menutup rasa iri dan benci.

Menyakitkan memang, tapi cacian itu tertutupi dengan tegasnya Yungxi yang tabiatnya adik tirinya dan anak kandung dari ayah angkatnya.

Yungxi selalu ada disekitarnya, mengintili dirinya kemana pun walau Yangsen hanya meladeninya dengan kata-kata pendek.

Tapi dalam hati yang terdalam, ia merasa sangat menyayangi Yungxi. Yangsen berkata jika Yungxi sangatlah mirip dengan sang ibu.

Cerewet, dan tegas dengan siapapun yang membuatnya jengkel. Tapi bersikap lembut dan ceria didepan seseorang yang spesial baginya.

Seperti sekarang, Yungxi sedang melototi para pelayan yang memandangi Yangsen sedari tadi.

"bersikaplah lebih tegas kak! mereka ini selalu iri dan dengki. Kesal aku" Cerewet Yungxi sambil menyenggol tangan Yangsen.

"bukan urusan ku untuk menyikapi mereka, membuang waktu ku. Kau kembali lah, kerjakan semua tugas mu"

"ga mauu, maunya sama kakak. Kerjakan bareng, aku ga pinter kayak kakak ya, Ayah yang bilang kalau aku harus belajar bareng kakak"

"hm, terserah"

Yungxi dengan gembira langsung mengacir ke kamarnya berada mengambil semua tugasnya.

Yangsen hanya bisa menggelengkan kepalanya heran, padahal ia hanyalah seseorang asing di mansion besar ini. Tapi Yungxi tetap menghargainya.

Tapi apa kalian tau?

Jauh di lubuk hati Yangsen, ia mencintai Yungxi bukan sebagai adik. Tapi sebagai seseorang yang spesial untuk hidupnya dan itu sebagai seorang terkasih.

Dan tentu saja, Yangsen mengubur perasaan itu kuat-kuat. Jika sampai terkuak, ia takut jika Yungxi akan merasa jijik dan kecewa pada kakak angkatnya ini.

———

Selama ini, Yangsen mempunyai teman dekat yang hanya ia yang bisa bertemu dengan teman dekatnya ini.

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now