47. Xiaojun (I)

1.3K 242 51
                                    


.

.

.

Xiao Dejun, anak laki-laki yang tinggal di kediaman keluarga terhormat Huang dengan derajat yang setara dengan keluarga didalamnya:

Awalnya Dejun memakai marga Huang, tapi karena ia merasa aneh dan tidak menyukai marga yang dimiliki ayahnya. Ia memilih memakai marga ibunya.

Walaupun Dejun tak pernah tau ibunya seperti apa, wujudnua seperti apa. Kehangatan pelukan nya seperti apa. Tapi Dejun memilih marga Xiao dari pada Huang.

Sedari kecil, walau tak pernah di bully secara terang-terangan dan secara fisik.

Tapi Dejun tumbuh dengan tatapan benci, tatapan jijik, tatapan iri dan dengki. Cemohan buruk di belakangnya.

Saat ia mulai masuk kedalam MSC pun sama. Orang-orang yang tau latar belakang Xiaojun akan menatapnya dengan tatapan merendahkan.

Tapi anak lelaki itu tak pernah menggubris walau hatinya berteriak ingin menghantam semua orang.

Sampai sekarang, Xiao Dejun selalu bertanya-tanya kepada dirinya sendiri dan kepada ayahnya yang sudah tiada.

"kenapa ia harus hidup sebagai inang dari salah satu legend spirit yang sangat di incar secara diam-diam oleh para siren"

"kenapa ia di tinggal sendiri sebagai anak kecil yang tersiksa luar dan dalam pada dirinya"

Tangisannya sudah tak pernah keluar lagi dari kedua mata indahnya selama ini.

Ia sudah lelah menangis.

......

Xiaojun mengerjabkan matanya, ia merasa tidur lama dengan mimpi masa lalunya.

Mimpi yang sangat ia benci.

Ia melihat sekitar dirinya, ia sekarang sedang duduk disebuah kursi. Kursi ini berada tepat di tengah ruangan. Kedua tangannya di segel oleh benda sihir sesuatu, sama halnya dengan kedua kakinya.

Hanya kepalanya yang dapat ia gerakkan.

"wahai.. akhirnya terbangun juga inang dari yang mulia Orochi" Ucap salah satu lelaki tua yang berdiri tepat di depannya.

Sekarang ia bisa melihat jelas. Dirinya sekarang berada di tengah altar pusaka milik Aquariella. Semua orang disana adalah para siren dengan tudung-tudung hitam.

"ini.. apa ini LEPASKAN" Teriak Xiaojun.

Saat ia mencoba memberontak, sebuah sengatan menyerang tubuhnya membuat Xiaojun terkulai lemas dengan perasaan sakit yang luar biasa.

"jangan coba-coba memberontak nak.. ini demi Aquariella! demi kota ini.. demi aquariella menuju keemasan. TUJUAN KAMI, SEBELUM SANG LEGEND SPIRIT MEMILIH MEMBUANG KAMI"

"karena itu.." Lelaki tua itu menunjukkan senyuman mengerikan kepada Xiaojun.

"sang orochi dan inangnya harus bertanggung jawab untuk kami dan leluhur kami.. hehehe"

Pupil mata Xiaojun membulat lebar, tubuhnya bergetar. Sensasi ini, ia pernah merasakan hal ini.

Sekarang ia bergetar hebat, apa yang akan mereka lakukan kepada dirinya. Apa ia akan merasakan sakit ini kembali..? seperti dulu.

dulu?

Tidak, ini bukan ingatannya. Dia tak pernah merasakan ini. Tapi kenapa ia merasa pernah mengalami hal ini.

"bersiaplah inang orochi, 1... 2... 3!"

brrzzztt

"ARGHHHH" Teriak akan kesakitan Xiaojun menggema satu ruangan.

MS.C [ nct ] Where stories live. Discover now