Chapter 30 Tamayo dan Yushiro

643 70 0
                                    

"Eh tidak ada siapapun di dalam sini."ucap Shinobu.

"Shinobu-san maaf tolong kemari sebentar"ucap Aoi.

"Ah, Ha'i Aoi saya segera kesana."ucap Shinobu berjalan meninggalkan ruangan nya.

Himeko pun turun dari atap , setelah itu terduduk karena reflek dan terkejut. Keringat dingin yang bercucuran di pelipis dan juga membasahi bajunya.

"Syukurlah aku tidak ketahuan. Aku benar-benar kaget setengah mati, untung saja kau Ritsu cepat datang kesini kalau tidak tamatlah riwayat hidup ku ini."ucap Himeko.

"Makanya kalau mau mencuri itu harus punya strategi yang matang dan jangan siang bolong begini walupun tidak ada orang di sekitar."ucap Ritsu.

"Ya ya gimana kamu saja. Sekarang kita mendingan pergi dari sini sebelum Shinobu san datang lagi."ucap Himeko.

"Ha'i."ucap Ritsu.

Himeko dan Ritsu pergi melewati jendela dan melompat ke pohon yang ada dipinggir nya, setelah itu mereka menghilang.

...

"Emang kamu tau bunga wisteria dan bunga Lily dimana?"ucap Himeko sambil melompat pohon ke pohon yang lain nya.

"Kalau bunga wisteria aku tau ada di mana tapi kalau bunga Lily aku tidak tau."ucap Ritsu yang sudah berubah menjadi hewan rubah.

"Dimana tepatnya?"ucap Himeko.

"Di sana tempat pertama kali seleksi menjadi pemburu iblis."ucap Ritsu.

"Ok."ucap Himeko sambil mempercepat lompatannya.

Tuk!

"Ok sudah sampai."ucap Himeko.

Himeko pun langsung masuk ke dalam, setelah tiba di dalam Himeko terkejut karena pemandangan yang ia lihat benar-benar bagus apalagi banyak bunga wisteria di sana.

"Bunga wisteria adalah bunga yang di takuti oleh para iblis selain matahari dan bisa mati kalau di makan oleh para iblis dan manusia karena bunga wisteria ini mempunyai racun di dalamnya makannya Shinobu san selalu mengambil bunga wisteria untuk ramuan untuk mengusir para iblis atau menyuntikkan nya dengan katana dan di simpan di dalam tubuh nya untuk membalaskan dendam kakaknya yaitu Kanae Kocho yang mati oleh Doma. Kau tahu kan itu nona Himeko?"ucap Ritsu.

"Ya aku tahu makanya aku ada disini untuk menghentikan kematian Shinobu dan lainnya."ucap Himeko.

"Tapi Ritsu.. apakah nanti yang menggantikan kematian mereka adalah aku? Aku terus berpikiran seperti itu. Karena sewaktu aku dunia ku sebenarnya Hime membaca serial mangga yang Oyakata-sama ucapkan yaitu menyelamatkan semua penumpang kereta menggantikan satu orang yang meninggal."ucap Himeko dengan wajah ditundukkan.

"Maaf aku tidak tahu nona dan aku juga hanya menerima perintah yang diberikan oleh Okaa-san atau Yuna-sama." ucap Ritsu.

"Aku juga janji kepadamu dan akan menepati janjiku padamu nona kalau nona ada apa-apa dan ada masalah aku akan langsung datang. Ini bukan perintah dari Yuna-sama, hanya aku yang ingin karena nona sudah ku anggap sebagai kakakku."ucapnya lagi.

"Hiks... Hiks..."

"Nona kamu kenapa?"ucap Ritsu.

"Huwe..... Aku gak tau tiba-tiba saja air mataku turun deras huwe..."ucap Himeko.

"Utututu.... Tayang tayang."ucap Ritsu sambil memeluk Himeko.

"Huwa.... Kau membuat ku sedih Ritsu kau akan tahu akibatnya."ucap Himeko sambil mengusap air matanya.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now