Chapter 50 Uppermoon 4 dan 5 (2)

266 31 0
                                    

Kembali ke tempat Himeko

"Dalam mimpi kalian!!"ucap Himeko.

"Hino no kokyū Hachi no kata Fenikkusu no tori (burung Phoenix)."ucap Himeko lagi.

Boom!

"Dasar sialan!

"Kami ingin sekali membunuhmu tapi karena perintah dia, kami hanya bisa membuat mu pingsan!"

Szzzzrt!

Tiba-tiba saja Himeko menghilang dari hadapan mereka, ke tiga iblis itu terus berwaspada pada sekitar mereka.

"Hino no kokyū Yon no kata Kien Banj (alam semesta berkobar)"

Crash!

"Kalian tidak akan pernah bisa membawaku kehadapan dia dan kalian harus mati untuk menembus dosa-dosa kalian."ucap Himeko marah.

"Sekigan eyes!"batin Himeko.

Mata Himeko berubah menjadi merah tapi mempunyai pupil berwarna hitam seperti kucing, mereka yang melihatnya dengan langsung merinding dan ketakutan membuat Himeko tersenyum layaknya psychopath.

"Seperti nya dia lebih berbahaya dari pada sebelumnya."

"Auranya benar-benar menakutkan dari pada dia. Bagaimana ini Sekido?"

"Apa kalian takut dengan bocah ini? Benar-benar memalukan!"

"Eh! Dia pergi kemana?"

"Jangan lengah!!"

Duagh!

Tiba-tiba Urogi terkena pukulan yang di berikan oleh Himeko sampai dia terpental.

"UROGI!!"

"Jangan sombong dulu gadis sialan!!"

Szzzzrt!

Crash!

Crash!

Himeko berhasil menghindar dari serangan tersebut.

"Tch!"

"Sialan! Kau terlalu lambat Karaku!! Hancurkan saja bangunan nya!!"

"Konsentrasi penuh."batin Himeko sambil memperbaiki kuda-kuda nya.

"Hino no kokyū Nana no kata Faiafokkusu no megami no ikari (amukan dewi rubah api)"ucap Himeko langsung menyerang mereka dengan cepat.

Sekido dan Karaku terkena serangan Himeko. Nezuko terbangun dari pingsannya dan ikut membantu Himeko, dia langsung menyerang Sekido dan Karaku sampai tercabik-cabik.

Crash!

Himeko mulai menyerang kembali karena Urogi yang kembali datang.

"JANGAN KABUR!!"

Nezuko menggendong Tanjirou bersamaan dengan Tanjirou yang terbangun dari pingsannya.

Brak!

Szzzzrt!

Tongkat milik iblis itu kembali mengeluarkan petir dan menyambar Kamado bersaudara membuat mereka terjatuh. Urogi menyerang mereka bertiga, tapi mereka berhasil menghindar. Sekido kesal dan menyuruh Karaku untuk merubuhkan gubuk tersebut menjadi hancur. Yap, gubuk itu langsung hancur dalam seketika, Kamado bersaudara tertimpa reruntuhan berbeda dengan Himeko, dia langsung menyerang secara bertubi kepada ketiga iblis itu.

"Nezuko-chan jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkan mu! Lepaskan pedangku! Akan ku singkirkan reruntuhannya, jadi kumohon hentikan itu Nezuko-chan! Jarimu bisa terpotong!"ucap Tanjirou.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang