Chapter 24 RINEKO & RINU

1K 99 2
                                    

Langit sudah menjelang pagi, burung-burung berkicau, dan semiliar angin dingin masuk ke dalam jendela. Kini Himeko sedang di periksa oleh Shinobu dan Aoi.

"Ara~ ara~ akhirnya kamu sudah sembuh Himeko-chan. Tinggal pemulihan. Nanti pemulihan kamu akan di bimbing oleh Mitsuri-san."ucap Shinobu.

"Arigatou, Shinobu-san."ucap Himeko.

Shinobu pun mengangguk setelah itu dia dan Aoi pergi meninggalkan Himeko dikamar.

"Pemulihan? Kapan pemulihan nya ya?"ucap Himeko.

"Ah sudahlah jangan dipikirkan lagi."ucap Himeko pergi ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Himeko pun selesai mandi dan sudah memakai baju yang di pakai sehari-hari. Setelah selesai bersiap-siap, Himeko pun pergi untuk menghirup udara segar.

"Hmmmm...."

"Aku mencium bau-bau..."ucap Himeko.

"Himeko-chan!"teriak Mitsuri sambil berlari.

"Sudah kuduga."gumam Himeko.

Mitsuri terus berlari setelah itu dia memeluk Himeko dengan erat. Hal hasil Himeko tidak bisa bernafas dan tulang tulangnya pun ingin patah rasanya.

"A-anu Mitsuri-san."ucap Himeko.

"Hm?"ucap Mitsuri masih memeluk Himeko.

"A-aku tidak bisa bernafas."ucap Himeko.

"Eh, ah go-gomen Hi-himeko-chan."
ucap Mitsuri meminta maaf sambil melepaskan pelukannya.

"Ah, tidak apa-apa Mitsuri-san."ucap Himeko sambil mengirup udara segar.

"Ah pasti Mitsuri-san kesini untuk pemulihan yang di bilang Shinobu-san?"ucap Himeko.

"Ha'i"ucap Mitsuri.

"Kita akan melakukan pemulihan di halaman belakang."ucapnya lagi.

"Hm."ucap Himeko.

Mereka berdua pun pergi ke halaman belakang untuk pemulihan Himeko.

...

"AAAAAAA......."teriak Himeko.

"Tolong tahan sedikit Himeko. Sebentar lagi akan selesai."ucap Mitsuri.

"HUWAAA... TA-TAPI INI SAKIIIT.... TULANG KU INGIN PATAH RASANYA. HUWAAA....."teriak Himeko.

Tap.. Tap.. Tap..

"OI KUSSO ONNA! KAU BISA TIDAK JANGAN TERIAK-TERIAK!"teriak kang codet siapa kalau bukan Sanemi.

"BODO AMAT! AKU TIDAK PEDULI! AAAAA...."teriak Himeko.

"APA KAU BILANG."teriak Sanemi.

Sanemi pun marah dan berjalan menuju Himeko. Tapi dia di tahan oleh ke dua pilar siapa lagi kalau bukan kang pedo dan kang bucin.

"Kau benar-benar membuatnya marah."ucap Uzui.

Nihil tidak ada jawaban sekali, Himeko masih saja teriak-teriak ke sakitan karena pemulihan yang di ajarkan oleh Mitsuri.

Karena tidak jawaban terus, Sanemi kesal dan mendorong Uzui dan Obanai ke samping. Dia berjalan menuju Himeko dengan wajah kesalnya, setelah itu Mitsuri yang ada di dekat Himeko mencoba menghalangi dan melerai Sanemi.

Obanai yang melihatnya cepat-cepat menarik tangan Mitsuri dari sana, dia takut kalau Mitsuri akan terkena pukulan Sanemi. Setelah Mitsuri tidak ada di depan Sanemi, dia bersiap-siap menendang Himeko dari belakang yang masih belum sadar ada ke hadiran Sanemi di belakangnya.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now