Chapter 5 Gunung Natagomo (3)

2.3K 247 0
                                    

"Jangan lakukan itu bodoh!"teriak Himeko.

Tanjirou tidak mendengar kan apa yang di katakan Himeko, dia terus saja ingin memotong benang milik laki-laki tersebut.

Trang! (bunyi katana yang potong)

Katana milik Tanjirou patah dan terbelah menjadi dua setelah memotong benang laki-laki itu.

"Aku kan tadi udah bilang jangan lakukan, jadinya begini kan katanamu patah!"omel Himeko.

Baru saja Tanjirou memotong benang benang baja itu, laki laki itu mengeluarkan kembali benang miliknya kepada mereka, hal hasil mereka terkena benang tersebut.

Mereka berdua terluka dan mengeluarkan darah di mana-mana.

"Ukhh sa-sakit."ringis Himeko sambil berusaha berdiri.

"Bagaimana rasanya terkena benang-benang ku?"tanya laki-laki itu sambil memainkan benang nya.

"Cukup unik, tapi sedikit menyakitkan."ucap Himeko.

"Kau masih bisa berdiri rupanya."ucap laki-laki itu.

"Tentu saja."ucap Himeko dengan senyum seringai.

"Aku akan menghabisi mu terlebih dahulu. Kokushi rinten : memotong rotasi benang!"teriak laki-laki itu.

Himeko yang mendengar teriakkan laki-laki itu, laki-laki itu terkejut seketika dan kembali memasang wajah datar nya.

"Cuman segitu kekuatan onimu itu. Sekarang giliran aku sialan."sambil berlari menuju laki-laki itu dan setelah itu menghilang. Laki-laki itu tidak terkejut seperti sudah mengetahui Himeko ada dimana.

"Rasakan ini! Megami no tekunikku: Ikari no megami : kemarahan sang dewi!"teriak Himeko lantang dari atas sambil mengacungkan katanya ke atas untuk menebas kepala laki-laki itu. Belum beberapa detik ribuan panah muncul di atas dan pedang Himeko mengeluarkan api dan air.

Ribuan panah turun menuju laki-laki itu, tapi laki-laki itu mengeluarkan ribuan benang dan langsung membentuk sangkar untuk melindungi nya hal hasil ribuan panah tersebut tidak mengenai tubuh laki-laki itu malah mengenai sangkar benangnya.

Tapi Himeko masih memegang katananya yang masih mengeluarkan api dan air yang mengelilingi katana dan tubuhnya.

"Dasar pengecut!"teriak Himeko sambil menebas sangkar yang dari benang milik laki-laki itu menggunakan katananya.

"Hyaa..."ucap Himeko.

Jleb!

Crass..!

Katana milik Himeko mengenai tubuh laki-laki itu tapi bukan hanya itu saja tubuh Himeko pun berdarah karena tertancap benang milik laki-laki itu dan mulut Himeko mengeluarkan banyak darah, Tanjirou yang melihatnya di sana sangat terkejut bukan main-main, dia meremas bajunya dan marah. Setelah itu laki-laki itu melempar kan Himeko ke tempat Tanjirou berada.

"Ukhh! uhuk!"ringis Himeko.

"Himeko kamu tidak apa-apa?"ucap Tanjirou khawatir.

"Aku baik-baik saja."ucap Himeko.

"Sekarang tinggal giliran mu!"ucap laki-laki itu mengarah kan benang-benang nya kepada Tanjirou.

"Teknik pernafasan air ke sepuluh: Constant Flux : Ju no kata : seisei ruten!"teriak Tanjirou sambil mengarahkan katananya yang patah untuk memotong benang milik laki-laki itu dan berhasil.

Tanjirou terus berlari sambil menangkis semua benang-benang yang menuju ke arahnya.

Laki-laki itu bukannya terkejut malah sebaliknya, dia memasang muka datar.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ