Chapter 71 Uppermoon 3 kalah

495 36 6
                                    

Setelah Tanjirou dan Giyuu bangun dari pingsannya, mereka berdua langsung membantu Rineko melawan tubuh Akaza.

"Hah...hah...hah... Aku sudah menyerang nya secara membabi buta tapi tubuhnya itu terus saja bergenerasi!"ucap Rineko yang sudah kelelahan menyerang tubuh Akaza beberapa jam yang lalu.

"Apakah aku harus menggunakan 'itu'?"batin Rineko.

"Hey, Rinu-chan apa aku harus menggunakan 'itu' kepada Akaza?"ucap Rineko lewat telepati.

"Hah! Jangan bodoh! Kau gila, kalau kau menggunakan 'itu' kau akan mati!"ucap Rinu lewat telepati.

"Lebih baik seperti itu Rinu-chan, tidak apa aku mengorbankan diriku. Kau ingatkan janji kami kepada nona Himeko? Kami bertiga akan senantiasa melindungi nona Himeko dimana saja walaupun itu mempertaruhkan nyawa kami."ucap Rineko lewat telepati.

"Ha'i, aku ingat."lirih Rinu lewat telepati.

"Tanjirou-kun! Giyuu-san! Apakah kalian bisa menghalang Akaza sebentar?"ucap Rineko kepada Tanjirou dan Giyuu.

"Ha'i, kami bisa menghalanginya Rineko-kun. Tapi untuk apa?"ucap Tanjirou yang sudah mulai kelelahan.

"Kau bisa lihat saja nanti Tanjirou-kun."ucap Rineko sambil tersenyum ala Pepsodent.

"Akaza sekarang akhir dari hidupmu! Tanjirou-kun.. Giyuu-san.. sekarang!"teriak Rineko.

"Baik..!"ucap Tanjirou dan Giyuu mengangguk. Mereka berdua pun langsung menyerang Akaza secara membabi buta.

"Aku harus menggunakan jurus 'itu' kepada Akaza, biar dia mengingat masa lalunya dan membuat ilusi yang dia sayangi untuk nya."batin Rineko.

"Kijutsu-shi to zentai-tekina kontorōru."ucap Rineko dengan posisi tangan di depan dengan jari-jari tangan nya membentuk segitiga.

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Rineko terus berdetak dengan sangat cepat dan nafasnya pun mulai tidak teratur, membuat sang pengguna merasakan sesak dan sakit di bagian dadanya. Kijutsu-shi to zentai-tekina kontorōru adalah jurus yang mematikan untuk pengguna nya. Jurus ini membuat pengguna nya mengurangi pasokan oksigen kedalam tubuh dan jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Kalau pengguna terus memaksakan memakai jurus ini maka si pengguna itu akan mengeluarkan darah dari mulut dan di kedua matanya.

Tubuh Akaza terdiam sesaat karena dia terkena jurus dari Rineko. Tanjirou dan Giyuu yang melihat kesempatan itu mereka langsung menyerang nya dengan acak. Ilusi Koyuki mulai terlihat di pikiran Akaza dan kisah masa lalu nya pun mulai berputar bagaikan kaset yang rusak.

"Siapa dia? Apa yang aku lihat itu? Apakah semua itu adalah ingatanku?"batin Akaza.

"Jurus pemusnah.."batin Akaza, kepalanya mulai bergenerasi.

Buagh!

Ilusi Keizou mulai terlihat dipikiran Akaza. Tanjirou yang melihat Akaza yang akan menggunakan jurus penghancur langsung membawa Giyuu jauh dari tempat Akaza ada. Akaza pun tersenyum kepada Tanjirou, setelah itu ia meledakan diri nya sendiri menggunakan jurus nya itu.

Terlihat sekarang tubuh Akaza penuh luka serius sampai tulang-tulang nya pun terlihat begitu jelas.

"Kenapa dia menyerang dirinya sendiri? Kenapa?"batin Tanjirou.

Uhuk!

Uhuk!

"Rineko-kun!"ucap Tanjirou langsung berlari ke arah Rineko.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now