Chapter 19 Mugen Train (3)

1.1K 129 6
                                    

"AAAAAAAA....!" teriak Tanjirou.

Tanjirou terbangun dari mimpinya dengan keringat dingin yang sudah membasahi pakaian miliknya. Matanya melirik kesamping, dilihat Nezuko yang sangat senang ketika kakaknya sudah bangun dari jurus iblis milik Enmu. Dia melihat Himeko yang sedang berusaha melepaskan cengkraman erat dari sang pilar api ke anak perempuan itu. Tanjirou juga melihat Kitsune yang tidak jauh dari Himeko yang sedang menenangkan anak laki-laki yang sedang menangis.

"Kitsune?"batin Tanjirou.

Dia melirik ke teman-temannya yang sedang tertidur, terlihat beberapa anak yang mengikat tali pada pergelangan mereka masing-masing. Tanjirou berdiri dan menghampiri Zenitsu, setelah itu dia mengguncangkan bahu Zenitsu dengan kuat tapi nihil Zenitsu tidak kunjung bangun.

"Tanjirou-kun"ucap Himeko yang tidak jauh dari sana.

Tanjirou melepaskan cengkeramannya dari bahu Zenitsu, setelah itu dia membalikan badannya dan berjalan ke arah Himeko.

"Tolong bantu aku untuk bunuh oni yang berada dia atap atas kereta ini."ucap Himeko.

"Berbeda dengan oni yang ada di gunung itu. Oni kali ini lemah, setelah kau memotong lehernya dia akan langsung mati."ucapnya lagi.

"Untuk Nezuko tolong bakar seluruh tali yang mengikat di pergelangan tangan Zenitsu dan Inosuke."ucap Himeko.

Tanjirou dan Nezuko mengangguk berbarengan, setelah itu Tanjirou mencium bau aroma iblis yang sangat pekat dan langsung berlari untuk mencari bau aroma tersebut. Setelah berada di sambungan kereta, Tanjirou melompat ke atas kereta. Terdapat satu oni laki-laki yang sedang tersenyum senang.

"Halo selamat pagi! Apa mimpi mu Indah?"ucap Enmu melambaikan tangan nya sambil tersenyum senang pada Tanjirou.

Gigi Tanjirou saling beradu setelah itu dia menggertakan nya sambil tangannya mengepal kuat saat oni yang ada dihadapannya begitu santai.

"Aku bisa saja memberikan mimpi saat keluarga mu dibantai loh, lain kali aku harus memberikan mimpi dimana ayahmu bangkit dari kematian."ucap Enmu sambil tersenyum senang saat menatap wajah kesal milik Tanjirou.

...

Di dalam kereta

Nezuko sedang membakar tali yang mengikat di pergelangan Zenitsu dan Inosuke. Setelah itu dia mengguncangkan bahu mereka berdua dengan kuat tapi masih belum kunjung bangun. Nezuko mulai khawatir dia terus mengguncang kan bahu mereka berdua. Himeko yang melihat nya khawatir, setelah itu dia berjalan menuju Nezuko. Ya mengingat kembali saat Tanjirou bangun, setelah itu dia mempunyai ide.

"A-anu Nezuko-chan."ucap Himeko.

Nezuko melihat Himeko yang sudah berada disampingnya, setelah itu tangan Himeko mengelus-elus surai milik Nezuko.

"Kamu bisa membangun kan mereka berdua dengan jurus iblis mu Nezuko-chan."ucap Himeko.

Nezuko memiringkan kepalanya lalu berpikir.

"Pertama-tama kamu harus mengigit  jempol mu terlebih dahulu sampai mengeluarkan darah mu, kedua goreskan darah mu itu ke pipi mere berdua, setelah itu pakai jurus iblis mu sampai mereka bertiga terbakar di dunia nyata dan di dalam mimpinya."jelas Himeko.

Nezuko mengangguk tanda mengerti setelah itu dia mengigit jempol nya dan langsung menggores kan darahnya ke pipi Zenitsu, Inosuke, dan Rengoku, setelah itu dia menggunakan jurus darah iblis nya dan mereka berdua pun terbakar.

"A-anu nona Himeko."ucap Ritsu.

"Ada apa?"ucap Himeko sambil membalikkan tubuhnya.

"Seperti nya aku harus kembali."ucap Ritsu.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now