Chapter 47 Menuju Desa Penempa Pedang

415 43 4
                                    

Di tempat Kagaya.

Semua pilar sudah berkumandang disana dan mereka mengkhawatirkan Uzui, Tanjirou dkk, dan Himeko. Kagaya memerintahkan Obanai dan beberapa kakushi untuk pergi ke tempat Uzui berada. Obanai dan Kakushi tersebut menerima perintah Kagaya dan kan pergi dengan cepat.
.
.
.
.
.

Sesampainya di sana. Obanai dan Kaburamaru yang menggeliat di leher pilar tersebut sedang meledek Uzui yang bersama dengan ke tiga istri nya.

"Aku harus memujimu atau semacamnya."ucap Obanai.

"Tidak, Aku tidak perlu pujian mu..."

" ITU BENAR!"

"Kau datang terlambat."

"K-KA-KAU SANGAT TERLAMBAT!! APA KAU NIAT UNTUK DATANG?! KAU SANGAT TERLAMBAT!!"

"HISSS...."

"GYYAAAHH...!!"

"Apa yang kau pikirkan sampai kehilangan tangan kiri mu dan mata kiri mu. Padahal ini hanya melawan iblis bulan atas enam. Berapa lama waktu yang kau perlukan untuk pulih? Siapa yang akan menggantikan mu saat kau memulihkan diri?"ucap Obanai.

"Aku akan berhenti, kawan. Aku tidak bisa bertarung lagi. Oyakata-sama mungkin akan memperolehkan nya juga."ucap Uzui.

"Masa bodo dengan hal itu, tidak ku biarkan kau berhenti. Sekarang, terlalu banyak anak muda mati tanpa menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan."ucap Obanai.

"Oh tidak, yang muda juga berkembang. Ya, bocah yang kau benci berkembang, apalagi dengan anak yang bernama Ishimoto Himeko."ucap Uzui.

Obanai terdiam seketika.

"Whoa, kau bercanda? Dia selamat dari pertarungan ini?"ucap Obanai.

"Kamado Tanjirou dan Ishimoto Himeko?"ucap Obanai lagi.
.
.
.
.
.

Di kediaman kupu-kupu.

Semua pilar kecuali Obanai dan Uzui sedang menunggu kepulangan mereka. Mitsuri yang terus bolak-balik menunggu kepulangan Himeko dan yang lainnya membuat hatinya tidak tenang sendari tadi. Iya di khawatir dengan mereka bukan hanya dia saja semua pilar yang ada di sana pun khawatir dengan mereka.

"MINNA!! MEREKA SEMUA SUDAH KEMBALI!!"teriak Mitsuri senang.

Mitsuri langsung pergi ke luar dengan cepat dan di susul dengan para pilar dari belakang. Melihat kepulangan Tanjirou dkk dan yang lainnya, Kyojuro terkejut melihat keadaan Himeko yang pingsan, para pilar langsung merasa khawatir. Shinobu langsung memerintahkan kakushi untuk membaringkan Himeko di ruang rawat dan langsung menegecek keadaan Himeko.

"Bagaimana keadaannya Kocho-san?"ucap Kyojuro.

"Himeko-chan pingsan mungkin karena kelelahan, dia terus menggunakan teknik pernafasan nya secara terus-menerus. Jadi beri dia waktu untuk istirahat."ucap Shinobu dan langsung dianggukki oleh semua nya. Tanjirou dkk dan para pilar langsung keluar dari ruangan tersebut.
.
.
.
.
.

Matahari sudah mulai meninggi, tapi Himeko tak kunjung bangun dari pingsannya. Kyojuro masuk kedalam ruangan dimana Himeko berada, Kyojuro hanya diam menatap wajah Himeko yang sedang terlelap. Dia langsung menggenggam tangan Himeko dengan lembut, namun terasa hangat di telapak tangan besar nya.

Cup~

Kyojuro mencium punggung tangan Himeko dengan lembut. Tangan Himeko yang digenggam oleh nya di tempelkan ke wajahnya dengan lembut.

Berpindah ke wajah Himeko, tangan besarnya perlahan menyentuh wajah Himeko, dia mengusap-usap wajah Himeko dengan lembut sangat lembut.

"Himeko-chan kumohon, bangunlah, sudahi mimpimu, dan bukalah matamu. Semua menunggumu, apalagi dengan ku."ucap Kyojuro.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now