Chapter 15 Katana Baru

1.2K 150 11
                                    

Himeko sekarang sedang berada di kamar bersama Nezuko. Dia sedang mencocokkan dirinya dengan kimono pendeknya yang baru kemarin dia dapat dari nenek itu. Sedangkan Nezuko memperhatikan Himeko di atas ranjangnya dengan tubuh yang mengecil seperti anak-anak.

"Apakah kimono ini cocok di tubuh ku Nezuko-chan?"ucap Himeko sambil melihat seluruh tubuh nya di cermin untuk memastikan apakah dia cocok dengan kimono barunya.

"Hmm... Nezuko-chan, apa menurutmu aku cocok dengan kimono ini untuk di pertempuran?"ucap Himeko sambil memutar seluruh badannya di hadapan Nezuko.

Nezuko pun memiringkan kepalanya, dia melihat Himeko dari ujung rambut sampai ke ujung kaki untuk memastikan apakah cocok atau tidak.

"Uhm..."ucap Nezuko sambil berdiri di atas ranjang dan mengacungkan jempol dari ke dua tangan ke depan dengan mata berbinar.

"Ah, syukurlah kalau aku cocok dengan kimono ini. Terimakasih nenek sudah memberikan kimono ini kepada ku."ucap Himeko.

"Terimakasih juga Nezuko-chan."ucap Himeko.

"Uhm.."ucap Nezuko sambil mengangguk kan kepalanya.

"Sepertinya aku harus memotong rambut."ucap Himeko sambil memegang rambutnya yang panjang.

Himeko pun berjalan menuju meja belajar untuk mengambil gunting, setelah itu dia pergi lagi ke cermin untuk memotong rambut nya yang panjang. Nezuko yang melihatnya syok, dia menggeleng kan kepalanya dengan cepat, setelah itu ke dua tangan nya menyilang di depan dada dan matanya memicing marah.

Himeko yang melihat bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, ada apa dengan Nezuko?

"Ada apa Nezuko-chan? Apakah aku tidak boleh memotong rambut?"ucap Himeko.

Nezuko mengangguk mengiyakan perkataan Himeko, setelah itu Himeko menyimpan kembali gunting yang dia ambil dan tidak jadi memotong rambut nya. Setelahnya Himeko berjalan mengarah Nezuko dan duduk disampingnya untuk mengobrol walupun dia tahu Nezuko tidak bisa bicara.

....

Matahari mulai meninggi dan daun-daun yang berterbangan oleh hembusan angin. Sekarang Himeko sedang berjalan-jalan, karena ke bosanan nya yang melanda dirinya.

"Ah, hari yang sangat membosankan."ucap Himeko mengeluh sambil berjalan-jalan keluar.

Setelah berjalan-jalan beberapa menit  dan masih tetap dirinya merasa bosan akhirnya dia melompat ke salah satu pohon yang ada di depannya yaitu pohon sakura. Dia terduduk disana sambil memetik beberapa bunga sakura, setelah itu dia menjatuhkan satu per satu bunga sakura yang sudah di petik oleh dirinya. Karena angin yang terus saja berhembus, bunga sakura itu pun terbawa oleh angin dan juga menerbangkan beberapa helai rambut walaupun rambutnya terlihat pendek.

Matanya yang terus melihat pergerakan awan, matahari bersinar terik membuatnya sulit dalam melihat ke atas. Dia terus saja menjatuhkan bunga sakura yang di petiknya terus menerus.

"Oy Himeko-chan."ucap Zenitsu sambil berteriak dan melambaikan tangan nya.

"Ada apa?"ucap Himeko tanpa melihat ke arah Zenitsu sambil terus menjatuhkan bunga sakura.

"Kamu di panggil oleh Tanjirou-kun."ucap Zenitsu.

"Ada apa Tanjiraou-kun memanggil ku?"ucap Himeko sambil melompat kebawah.

"Tidak tahu."ucap Zenitsu.

"Ya sudah, terimakasih Zenitsu-kun sudah memberitahu ku."ucap Himeko sambil berjalan menjauh.

"Ok."ucap Zenitsu.

....

Di tempat Tanjirou.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenWhere stories live. Discover now