Chapter 67 Perang Besar (1)

281 35 0
                                    

Drap... Drap... Drap...

Suara langkahan kaki yang sedang berlari menggema dilorong-lorong tersebut. Dia terus berlari sambil menebas iblis-iblis yang datang menuju ke arahnya.

"Sial! Sial! Sial! Kalian menghalangi jalanku!! Dasar iblis lemah tidak tahu diri! Pergi ke neraka sana!!"ucap gadis itu marah sambil terus menebas-nebas iblis-iblis tersebut.

"Tch, menyebalkan! Aku harus segera pergi ke tempat Himejima-san dimana iblis uppermoon 1 itu berada!"batin nya.
.
.
.
.
.

"Dia.."ucap Kyojuro.

"To-tolong.. tolong aku..."lirih seorang wanita yang berada di pinggir Douma.

"Sssstt.... Kami sedang berbicara."ucap Douma kepada sang wanita tersebut.

Refleks Douma langsung mengeluarkan kipas gunsen nya untuk menahan serangan tiba-tiba dari Kyojuro, sedangkan Shinobu dengan cepat mengefakuasi wanita tersebut. Kyojuro melompat ke belakang, dia langsung melirik ke arah Shinobu yang sedang memberikan pertolongan pertama ke pada wanita yang masih hidup itu.

"Wah... Kalian cepat sekali, apakah kalian seorang pilar?"ucap Douma yang masih tersenyum.

"Bukan urusan mu!!"ucap Kyojuro kembali menyerang ke arah Douma.

Sementara itu, Shinobu termenung karena memikirkan perkataan Himeko saat rapat pilar.

"Dia tahu segalanya apa yang akan terjadi?"batin Shinobu dengan kedua matanya membulat sempurna saat mengingat perkataan Himeko tersebut.

Flashback On

Setelah Himeko kembali Oyakata-sama mengadakan rapat pilar. Himeko yang berada disana hanya diam sesekali menjawab saat Oyakata-sama bertanya.

"Shinobu-san, aku ingin saat kau nanti bertarung dengan uppermoon 2 jangan mengorbankan nyawa mu, walaupun aku tahu kau menyimpan banyak sekali racun bunga wisteria di dalam tubuh mu itu."ucap Himeko.

Shinobu terkejut saat mendengar perkataan Himeko tersebut, bagaimana dia tahu bahwa dirinya akan mengorbankan nyawa nya.

"Tidak perlu tahu aku tahu dari mana, yang pasti jangan mengorbankan nyawa mu untuk membunuh Douma... Kasihan Kanao-chan dan Inosuke-kun, mereka berdua menangis saat tau kau mati walaupun Inosuke-kun akan menangis karena mengingat ibunya nanti."ucap Himeko.

"Dan kalian pasti sudah tahu kan jurus-jurus para uppermoon tersebut. Karena kalian sudah membaca buku ku apalagi tentang Kibutsuji Muzan."ucapnya lagi sambil tersenyum.

Flashback Off

Shinobu menggigit bibir bawahnya, hatinya sedang gusar sekarang dia tidak peduli mau mati atau pun hidup dia harus membalaskan dendam kematian Kanae. Dengan amarah yang menggebu-ngebu Shinobu langsung mengeluarkan katananya dan langsung membantu Kyojuro menyerang Douma dengan cepat, sampai dia berhasil menusuk mata sebelah kiri iblis itu.

"Tusukan yang bagus, aku tidak bisa menghentikan nya dengan tanganku."ucap Douma.

"Jurus Darah Iblis : Es Teratai"ucapnya sambil menyerang Shinobu.

Shinobu langsung melangkah mundur saat Douma menyerang nya, "Wah.. kau benar-benar cepat sekali, ya? Tapi, sayang sekali kau tidak bisa membunuh iblis hanya dengan tusukan, leherku kau harus mengincar leherku."ucap Douma sambil menjilati darah yang keluar dari mata kirinya.

"Aku memang tidak bisa membunuhmu dengan tusukan, tapi bagaimana dengan racun?"ucap Shinobu marah.

"Ugh... Aaaaghh... Wah, racun ini jauh lebih kuat dibanding dengan yang kau gunakan di gunung Rui-kun, campur nya bisa beradaptasi terhadap iblis manapun itulah yang dikatakan orang itu."ucap Douma menggerang sambil memuntahkan seteguk darah dari mulut nya.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang