22. Perdebatan

15 7 0
                                    

Karena para guru kebanyakan sedang melaksanakan kegiatan MOS untuk adik kelas 10, jadi untuk kelas 11 dan 12 jamkos

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena para guru kebanyakan sedang melaksanakan kegiatan MOS untuk adik kelas 10, jadi untuk kelas 11 dan 12 jamkos.

Tanpa diduga, Pak Sofyan guru paling killer itu menyuruh murid 12 IPS E masuk ke dalam kelas.

Bukannya mengucapkan salam atau sejenisnya sebagai pembuka. Pak Sofyan mengawalinya dengan ocehan.

"Udah pada tua, kelas 12. Masih aja keluyuran kesana-kemari," ucap Pak Sofyan menarik kumis tebalnya.

Seketika kelas menjadi hening.

Pandangan Pak Sofyan jatuh pada muridnya yang berdiri di depan pintu sambil menggosok kedua matanya.

"Ini lagi, masuk!" perintah Pak Sofyan.

Irma Vernanda Olivia. Gadis malang yang satu ini harus mendengar kata-kata tegas dari Pak Sofyan karena dia telat masuk.

Padahal hari ini belum pembagian jadwal pelajaran dan lainnya. Pak Sofyan memasuki kelas 12 IPS E ini karena dia sedang piket, jadi kelas yang terlalu gaduh dan santai siap-siap saja akan dimasuki oleh Pak Sofyan.

"Kenapa nangis?" tanya Pak Sofyan pada Irma.

"Saya sendiri kepisah sama dua teman saya, Pak," jawab Irma, sangat jujur.

"Nah, ini nih. Sudah besar masih aja manja. Sana duduk."

"Assalamualaikum, Pak," satu murid lagi yang telat masuk ke dalam kelas ini, membuat darah Pak Sofyan semakin naik saja.

"Aldino," batin Sindy ketika mendengar suara itu.

"Buruan masuk!"

Dengan santainya cowok itu berjalan ke tempat duduknya. Belum sampai ke tujuannya, kerah bajunya sudah ditarik dari belakang.

"Siapa yang nyuruh duduk?" tanya Pak Sofyan.

"Lah? Kirain di suruh duduk, Pak,"  jawab Aldino dengan polosnya.

"Saya suruh kamu masuk, bukan duduk. Bisa kan bedakan masuk dan duduk?"

"Bisa, Pak."

"Kenapa telat masuk?"

"Kan gak ada bel, Pak."

"Gak perlu bel segala. Saya tanya! Kamu habis dari mana aja hah?"

"Toilet, Pak."

"Bukannya toilet lagi di renovasi?"

Aldino tertangkap basah kali ini, "Bukan, Pak. Saya habis dari toilet rumah."

"Alasan terus kamu. Sana duduk."

Setelah Aldino duduk, Pak Sofyan kembali berceramah pada seisi kelas. Diakhir ceramahnya, Pak Sofyan memberikan tugas pada murid kelas 12 IPA E ini.

"Habis ini kalian bersihin kelasnya. Wali kelas kalian lagi sibuk, jadi kalian bersih-bersih saja," pesan Pak Sofyan sebelum meninggalkan kelas.

"Buset dah, cuma nyuruh bersihin kelas kudu dikasih ceramah segala," ucap Cahya pada Sindy setengah berbisik.

Diary About Sindy •END• {Terbit}Where stories live. Discover now