33. Kelulusan

14 5 0
                                    

Hari kelulusan, hari yang paling dinanti setiap pelajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kelulusan, hari yang paling dinanti setiap pelajar. Selama tiga tahun mereka berjuang di SMA Binar Berlian, dan hari ini adalah hari terakhir mereka saling tatap, dan akan terpecah belah untuk mengambil jalurnya masing-masing.

Hari dimana penuh air mata, menyanyikan lagu perpisahan di atas panggung besar dan ditonton oleh banyak orang dibawah sana.

Sindy mengenakan baju couple satu angkatan yang sudah disiapkan sebelum hari kelulusan ini. Dengan make up natural yang dia poleskan, membuat dirinya terkesan lebih dewasa.

Gadis itu keluar dari kamarnya setelah siap dengan pakaiannya. Mencari keberadaan Marwan dan Ilona.

"Mama, Papa. Yuk berangkat," ajak Sindy melihat kedua orangtuanya yang tengah sarapan di meja makan.

"Sini, sarapan dulu," ucap Ilona menarik kursi disebelahnya.

"Enggak ah. Sindy udah pake lipstik, susah mau makan," cengir Sindy.

"Ya sudah, minum susu aja sana, di kulkas ada tuh susu ultra milk," perintah Ilona mengingat susu itu menggunakan sedotan, dan tidak akan merusak lipstik.

Setelah sarapan, keluarga kecil itu berangkat menuju SMA Binar Berlian.

Berbanding terbalik Sindy dengan Tara. Sedangkan tadi, Tara malah makan begitu banyak tanpa menghiraukan lipstiknya.

Sesampainya pada tempat tujuan, sekolah itu sudah terlihat sangat ramai.

••|••|••

Setelah semuanya sudah diatur. Orangtua maupun wali dan juga murid kelas 10 dan 11 diarahkan untuk duduk pada kursi yang sudah disediakan dalam gedung sekolah itu.

Acara pertama yaitu pengumuman nilai tertinggi, semua orang tentunya berharap lebih walaupun tahu ini adalah hal mustahil bagi mereka yang memiliki otak biasa saja.

"Nilai Ujian Bahasa Indonesia tertinggi, jatuh kepada..."

"Ananda Arsyabella Caroline kelas 12 IPA B."

Terdengar suara tepukan gemuruh dan sang pemilik nama langsung maju kedepan.

"Ananda Sindy Claudia Diandra 12 IPS E. Berhasil memperoleh nilai Matematika dan IPA tertinggi."

Suara tepukan serta sorakan terdengar jelas pada indera pendengarannya. Sedangkan yang namanya dipanggil cengo tak percaya.

"Sindy maju," cicit Cahya.

"Nilai Ujian IPS tertinggi. Jatuh kepada, ananda Irma Vernanda Olivia."

Sontak Irma kegirangan, dengan rasa bangganya dia naik ke atas panggung.

Irma memanglah sedikit geser. Namun siapa sangka, gadis cantik itu memang menyukai pelajaran IPS dan mata pelajaran pada jurusannya. Dengan sedikit menyisipkan catatan yang selalu dia bawa saat ujian mampu mengharumkan nama baiknya dihadapan umum seperti saat ini.

Diary About Sindy •END• {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang