Prolog

902K 76.6K 12K
                                    

Heyyo!
Bacanya enjoy yes, walaupun nanti bakal ada adegan tegang hehe.
Dari cerita ini kalian akan tahu bahwa wanita bisa sejajar kuatnya dengan laki-laki atau bahkan lebih.

Kalian tau cerita ini dari mana? Betah sampe ending yaaa <3

Happy reading ❤️

******

Calista menatap sinis kelima cowok gagah yang sedang berdiri di depannya. Senyuman miring ia tunjukkan kepada mereka. Semuanya tampan, tapi tidak dengan hati mereka, Calista tahu itu.

"Ngapain lo berlima mejeng di sini?!" tanya Calista santai.

"Lo yang bentak Shena di kantin?!" tanya cowok bernama Sangga dengan nada bicara sedikit tinggi.

"Iya kenapa? Dia ngadu sama lo berlima?" balas Calista tanpa rasa takut.

Kelima cowok itu menatap Calista penuh intimidasi. Cewek ini berani-beraninya melawan mereka tanpa rasa takut.

"Lo nggak tau siapa kita?" tanya Sangga lagi. Tidak mungkin sepertinya murid SMA Pancasila tak mengenal Skorpios.

"Tau. Mungkin ... si pecundang yang beraninya berlima?" sinis Calista lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Memasang muka penuh keangkuhan.

Kelimanya kaget mendengar itu. Mimik muka Al selaku ketua berubah menyeramkan. Amarah berkobar di wajah penuh ketegasan itu. Diremehkan adalah hal yang paling ia benci.

"Lo cewek nggak usah blagu!" sinis Al lalu tersenyum smirk.

"Blagu? Gue atau kalian nih yang blagu? Rasanya nggak ngaca."

Sangga melangkah mendekati Calista berniat memberikan pelajaran kepada cewek kurang ajar ini.

"KALO LO NYENTUH GUE, GUE PASTIIN TANGAN LO PATAH BESOK JUGA!" bentak Calista dengan muka menyeramkan. Ia punya backing yang cukup banyak. Tinggal telepon saja, semua pasti akan datang.

Kelima cowok itu dibuat kaget lagi. Cewek ini seperti bukan cewek biasa. Dilihat dari keberanian dan juga tangannya yang sedang mengepal penuh amarah.

Calista menyorot tajam satu persatu cowok-cowok itu. Tangannya menunjuk penuh amarah.

"LO DENGER PERKATAAN GUE! SIAPAPUN LO, MAU LO COWOK ATAUPUN CEWEK, GUE NGGAK TAKUT!" bentak Calista sekali lagi. Tujuannya ke sini memang untuk marah-marah kan? Matanya menyorot sinis Al. Dendamnya berkobar.

"Al Cakrawala, ketua geng yang menaungi para penindas pada mereka yang lemah?" Calista terkekeh geli. "Hidup lo gabut amat sampe tingkah begitu."

Al ingin maju tapi dicegah oleh Bara---cowok tampan dengan kepribadian sangat cuek. Mata tajamnya itu menyusuri Calista, menyelami segala bentuk perbuatan dan ucapannya.

Al menatap Bara penuh tanda tanya. Ada apa mencegahnya. Satu alis Al terangkat menantang agar Bara menjelaskan apa maksudnya.

"She's a dangerous girl."

Kelimanya terdiam. Bara adalah cowok yang selalu mengatakan fakta. Pengendali Skorpios juga ada padanya. Keahlian Bara dalam hal menyelediki dan memprediksi tidak bisa diragukan lagi.

Calista terkekeh geli. "Pengecut lo semua!"

****

Cerita baru lagi hiks❤️😭 ide kalo ga dituangin numpuk. Jadi males😭
Tekan bintang, komen, share yaww❤️
Thank you💓

LAVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang