26. Dua enam

340K 53K 54.2K
                                    

Happy reading ❤️
"Belom saatnya kehancuran lo"
~Calista

Vote dan spam komentar di setiap paragraf biar cepet update ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Follow ig aing, bakal spoiler di sana @starsshine1603

Tiktok juga. Yang pegang kadang admin kadang aku.
@dragonlions36

Thank u❤️

Bucin maung reot+maung bocil absen?

Say hai ke maung bocil!

Say hai ke maung bocil!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Helikopter itu bakal gue suruh keliling dunia, biar bakat multitalonthe lo go internasional. Sangat indah bukan?" ujar Calista lalu bertepuk tangan dua kali seolah bangga.

Calista melepaskan jaket kebanggaannya lalu mengangkatnya tinggi-tinggi untuk kode agar helikopter itu berkeliling. Semuanya tercengang melihat balasan Calista yang niat sekaligus sadis ini.

Mata Shena berkaca-kaca. Berulangkali ia dikalahkan dengan murid yang tergolong baru ini. Amarahnya terpendam di dada, tapi setiap ia ingin mempermalukan Calista, malah keadaan berbalik kepadanya. Calista tidak main-main ketika membalas perbuatannya. Sadis dan tentunya membuatnya malu.

Shena mengusap air mata yang sudah turun di pipi. Ia tak boleh lemah, ia harus menghancurkan Calista agar pamornya sebagai cewek terkuat nomor satu di SMA Pancasila tetap bertahan.

"Udah kena ke mental nih keknya," komentar Calista lalu tersenyum mengejek melihat mata sembab Shena.

"Najis!" maki Shena.

Calista terkekeh. "Tenang aja. Helikopter itu bakal keliling, lo makin terkenal. Bukannya itu yang lo mau?"

"Gambar editan lo banggain," balas Shena sok.

Calista mendengkus geli. Masih saja orang ini ngeles.

"Tapi jangan deh. Ini belum saatnya orang-orang tahu kebusukan lo." Calista mengambil ponsel di sakunya, ia lalu menelpon ayahnya.

"Hallo Papa Maung!" sapa Calista ceria. Semuanya menunggu-nunggu apa yang akan dilakukan Calista.

"Helikopternya arahin ke rumah Shenayton. Suruh helikopter itu terbang di atas rumah selama setengah jam okay?" suruh Calista dijawab 'iya' oleh Mark.

"Biar si Sat-Sat tau kelakuan anaknya," lanjut Calista lalu mematikan sambungan. Bibirnya tersenyum menyeringai. Lagi, Calista menang.

Semuanya cengo. Tak menyangka dengan tindakan ini. Pastinya orang-orang di komplek rumah Shena kaget melihat poster itu. Orang-orang menatap kasihan Shena. Ada juga sebagian yang puas karena pelaku bullying harus diberi balasan yang setimpal.

LAVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang