Special Part Edisi Kangen Lavender

14.5K 1.9K 865
                                    

Hai.

JANGAN LUPA BELI NOVELNYA YEAH

Lama tak menyapa.

Cung yg kangen Calzeylions geng🥺💥👊

Ini special Part untuk kalian yang masih setia menyimpan cerita ini diperpustakaan.

Ini untuk kalian pembaca tercintaku yang sudah berpartisipasi di cerita ini.

Bisa kuhapus kapan aja. Sebenernya mau kutaro di karyakarsa, tapi ga jadi, anggep aja hadiah buat kalian

Happy reading!🤍

Komen yg banyak, siapa tau aku up lgi😔🤟

NOTE : EQUELZ CUMAN ADA DI NOVEL YA!

****

Pagi hari setelah tujuh tahun tragedi pembalasan dendam terjadi.

Seorang laki-laki gagah menatap dirinya sendiri di pantulan kaca sembari membenarkan jas putih khas kedokteran (snelli kerap). Tak lupa menggantungkan Stetoskop di lehernya. Beberapa tahun terlewati, tak membuat ketampanannya luntur. Bedanya rahang itu makin tegas. Bulu mata lentik serta bibir bawah membelah masih menjadi daya tarik tersendiri hingga saat ini. Aura wibawanya sangat terpancar.

Laki-laki bijaksana itu ... kini sudah menggapai cita-citanya. Senyumannya terulas, masih manis seperti dulu. Bangga karena bisa sampai di titik ini walaupun banyak rintangan yang menerjang.

dr. Drystan Gilgey Calzeylions

Saat ini juga sedang menempuh pendidikan untuk menjadi dokter spesialis bedah. Ia memilih jalan ini, mengabdikan diri seumur hidup untuk menolong dan mengobati orang-orang sakit. Selain itu, ini juga sebagai bentuk penebusan dosa karena di masa remaja ia sering melukai orang lain.

Ponselnya yang berada di meja bergetar, tanda ada pesan masuk. Bibirnya kembali tersenyum membaca pesan umpatan itu. Kakak sepupunya yang selalu andil dalam pencapaiannya—memerintah agar segera berangkat ke tempat pertemuan.

Ponsel itu bergetar lagi, membuat Drystan langsung mengambilnya. Ia terkekeh geli melihat Andrew mengamuk di grup.

CALZEYLIONS 💥

Andrew :
Fuck!
Cepetan pada ke sini ajg!
Kalo sampe telat gue bikin mandi darah

Calista :
Nggak pa-pa, sih. Malah bisa diobatin dokter ganteng ini @drystan

Andrew :
Makin ke sini makin ngelunjak?! minta dicuil ya pipi lo

Calista :
Kakak makin tua makin suka ngomel

Drystan menahan tawanya membaca pesan dari Calista. Benar juga, Andrew berumur bukannya kalem malah makin emosian.

Kenan jamet :
Coming soon pipi lo bakal lebam, Cal

Andrew :
Nggak lebam, paling berdarah

Kenan jamet :
Serem bangett. Kasihan darahnya mubazir.

Al Cakrawala :
Darahnya bakal gue jilat, tenang aja Ken

Andrew :
Najis!
Pungut sinting ngapain masuk sini?!

LAVENDER Where stories live. Discover now