15. Lima belas

339K 54K 15.8K
                                    

Happy reading ❤️
Half devil, half goddess!
~Calista🔥

Vote dan spam komentar di setiap paragraf biar cepet update ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Thank u❤️

****

"Baguslah dia diem. Mulutnya bau azab soalnya, nggak tahan gue."

Perkataan Calista itu membuat tawa Viona dan Reyna meledak. Senang sekali melihat muka emosi Shena. Sangga yang di sampingnya pun sama marahnya. Calista terkekeh kecil lalu tersenyum lebar. Ia menjepit hidungnya sok terganggu dengan bau Shena.

"Bau neraka banget, ish. Mulut lo buat ngehina sama maksiat terus, ya? Pantes bau azab," lanjut Calista mengejek dengan muka polos-polos minta dihajar.

"Udah, Cal. Nggak kuat gue," sahut Viona lalu lanjut tertawa.

Shena maju tapi ditahan oleh Sangga. Ia menatap pacarnya protes. Setiap dekat Calista, Shena selalu ingin membungkam mulutnya.

"Lo nggak pernah diajarin sopan santun?!" bentak Shena dengan tangan terkepal marah. Mukanya sangat menyeramkan saat ini.

"Sana ngomong sama kaca. Lo udah sopan belum?" balas Calista tanpa rasa takut. Adu bacot dengan Shena ternyata menyenangkan. Mata cantik Calista menelusuri Shena dari atas ke bawah, lalu tersenyum remeh.

"Muka nggak cantik-cantik amat. Attitude juga jelek. Apa yang bisa dibanggain sama lo?" lanjut Calista menohok.

Shena menunjuk Calista penuh amarah. "Lo bener-bener nggak pernah diajarin sopan santun ya sama orang tua lo?!" gertaknya.

Shena salah besar. Ada hal yang bisa membuat Calista langsung marah, yaitu saat orang lain mengatakan yang tidak-tidak tentang keluarganya. Hening sebentar, Calista memasang muka sadis. Matanya membidik tajam Shena.

Viona dan Reyna mundur, mereka tahu Calista paling tidak suka ada yang membawa keluarganya. Calista maju satu langkah lalu menampar kuat-kuat Shena. Tamparan yang tidak main-main. Suara tamparan itu bahkan terdengar keras. Bahkan sampai sudut bibir Shena terluka. Sesuai ajaran Mark, jika ada yang menghina maka langsung tampar orang itu.

Semuanya kaget, Sangga ingin balas menampar, tapi tangan Calista gesit menangkis. Dengan mudah Calista langsung memelintir tangan Sangga memakai kekuatan penuh, sampai mulut Sangga mengeluarkan ringisan lirih. Kemudian Calista menendang dadanya hingga tersungkur.

"Lo salah besar bawa-bawa orang tua gue!" bentak Calista penuh amarah.

Shena mengelus pipinya yang memanas ingin maju membalas tapi ditahan oleh Al yang baru saja datang bersama inti Skorpios yang lain.

LAVENDER Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon