4. Empat

382K 56.6K 9.8K
                                    

Happy reading ❤️
Dari cerita ini kalian akan tau, bahwa wanita bisa sama derajatnya dengan lelaki, atau bahkan lebih kuat🔥
Calista : Angel or devil?🔥

Calista menuju ke arah lapangan basket bersama Reyna. Hari ini adalah jam olahraga, karena itu mereka ke sana. Keduanya sama-sama mengenakan pakaian olahraga, terlihat begitu cantik dan menarik pandangan. Apalagi Calista, aura misterius cewek itu menambah daya tarik orang-orang.

Mata Calista menyelidik. Ia berdiri di pinggir lapangan melihat Shena main basket. Calista mengamati segala pergerakan Shena. Cewek itu bisa juga bermain basket. Bibir Calista tersenyum miring ketika melihat anggota inti Skorpios ada di pinggir lapangan seberang yang berhadapan padanya. Mereka menatap Shena dengan begitu bangganya.

"Cih, gitu doang. Kaya nggak pernah ngeliat cewek bisa basket," gumam Calista meremehkan.

"Lo kenapa, Cal?" tanya Reyna saat mendengar Calista menggumam tak jelas.

"Nggak pa-pa."

Obrolan keduanya berhenti ketika bola basket mengenai perut Calista. Lemparan itu jelas disengaja oleh Shena, cewek itu benar-benar menargetkan Calista untuk korban yang harus disakiti. Semua yang ada di lapangan basket tercengang melihat itu.

Calista mengaduh sebentar lalu mengambil bola basket itu dengan wajah galak. Ia melemparkan kembali ke arah Shena dengan gerakan cepat. Tak ada yang menduga Calista akan mengembalikan serangan. Bola itu terkena tepat di perut Shena, teriakan kesakitan langsung terdengar. Lemparan itu sangat keras hingga membuat Shena terjatuh duduk.

Bibir Calista menyeringai lalu menghampiri Shena di tengah lapangan basket. "Nggak usah main api makanya kalo nggak mau kebakar," sarkas Calista. Ia menatap remeh cewek rendahan di depannya ini yang sedang meringis kesakitan.

Lima anggota inti Skorpios langsung berlari masuk ke lapangan. Terlebih lagi Sangga selaku pacar Shena langsung memeluk pacarnya.

"Lo gila?!" seru Sangga emosi. Posisinya masih tetap memeluk Shena tapi tatapannya mengarah tajam kepada Calista.

"Punya mata dipake. Lo tau kejadiannya 'kan? Cewek lo duluan yang lempar gue. Ya gue bales, ya kali gue diem aja," balas Calista tanpa rasa takut. "Untung gue cuman lempar balik pake bola basket, bukan pisau."

"Minta maaf!" titah Al dengan sorot menyeramkan.

"Gue nggak salah. Ngapain minta maaf?" balas Calista tanpa rasa takut. Matanya menghunus tajam kepada Al.

Bara menarik tangan Al untuk mundur. Al tak terima dengan hal itu lalu menghentakkan tangan Bara yang melingkar di tangannya hingga terlepas.

"Lo jangan ngelindungin dia. Cewek ini ... patut diberi pelajaran." Nada bicara Al merendah tapi penekanannya terasa sangat membuat merinding telinga orang-orang yang mendengarnya.

"Gue nggak ngelindungin dia!" sentak Bara. Dua lelaki hebat itu saling beradu pandang dengan tatapan yang sama tajamnya. "Mata lo buta sampe nggak ngeliat kejadian tadi? Sejak kapan lo selalu membenarkan kesalahan Shena?"

Al terpana melihat Bara. Biasanya cowok itu akan diam saja melihat tindakannya yang salah. Tapi kali ini tidak, Bara berani menentangnya.

"Lo tau 'kan Shena itu cewek nomor satu di Skorpios?" balas Al dengan mimik muka datar.

Bara mengangguk. "Gue tau."

"Udah kewajiban kita ngelindungin dia."

Keanu dan Virgo yang melihat itu hanya diam membisu. Baru kali ini mereka melihat dua sahabat kental itu berdebat di tengah-tengah lapangan dengan serius.

LAVENDER Where stories live. Discover now