35. Tiga lima

355K 61.4K 150K
                                    

MASIH SAMA, DIMOHON UNTUK JANGAN SCREENSHOT PART INI. KARENA INI PART RAHASIA. JANGAN ADA YANG BIKIN KONTEN ATAU SPOILER. DIMOHON KERJASAMANYA.

Happy reading ❤️

"Calista adalah ratu kami,"
-Calzeylions

Spam vote dan komentar di setiap paragraf ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Follow Instagram : @starsshine1603
Banyak spoiler di sana uhuy🤙

Tiktok juga. Yang pegang kadang admin kadang aku.
@dragonlions36

Baca author note! Thank u❤️

Absen pake nama bias kalian⚠️

Spam emoticon 🔥 ini dong hehew!

Tim yang terandrew-andrew🐯

Tim yang Ter Al Al🖤

Tim yang terdrystan-drystan 🐯

Tim yang ter Mark Mark 🤙

Tim yang ter Mark Mark 🤙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


****

Calista masih bergelut dengan pemikirannya sendiri selama satu jam. Kenyataan ini sangat membingungkan. Foto kecilnya ada di liontin kalung, serta panggilan Calzey. Waktu kecil dulu memang Calista dipanggil Calzey dan Andrew dipanggil Lions karena sama-sama seperti monster. Kembarannya sendiri diberi sebutan Queen karena sifatnya bak ratu yang anggun.

Al sepertinya tahu banyak tentangnya. Selama ini Al terlihat memanipulasi, sifatnya juga banyak yang berubah. Al yang dulu itu arogan, menyebalkan, pemaksa juga. Calista menunduk, menatap Al yang masih nyaman di tidurnya. Tangannya juga masih digenggam erat dan diletakkan di jantung cowok itu.

Bumi datang sambil menggandeng satu gadis yang sangat manis. Calista menaikkan satu alisnya, memancing agar Bumi berbicara.

"Al udah lama tidur?" tanya Bumi dengan ekspresi datar. Calista hanya menjawab dengan anggukan. Cewek yang di samping Bumi tersenyum lalu mengulurkan tangannya berniat berkenalan. Calista menyambutnya dengan baik.

"Krystal," sebut cewek manis itu.

"Calista," balas Calista lalu melepaskan jabatan tangannya.

"Bangunin," suruh Bumi.

Calista menghela napasnya kasar lalu mencoba membangunkan dengan cara menjewer telinga Al. Ternyata tak mempan juga, Al hanya bergumam pelan dalam tidurnya. Calista mencoba menjambak rambutnya pelan, tapi tetap saja tak bangun. Al tidur seperti orang mati.

LAVENDER Where stories live. Discover now