23. Dua tiga

339K 54.1K 37.3K
                                    

Happy reading ❤️
-Satria adalah bangsat!"
~Andrew

Vote dan spam komentar di setiap paragraf biar cepet update ❤️

Oh, iya. Udah follow akun ini belum? Biar ga ketinggalan notifikasi?

Follow ig aing, bakal spoiler di sana @starsshine1603

Ada author note di bawah. Baca ya! Minta sarannya juga.

Thank u❤️

Thank u❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

"Cowonya bucin parah, ceweknya kaya asbak yang bisa nampung batang banyak. Wow, impresif."

Shena yang mendengar itu langsung dikuasai emosi. Ia maju berniat menampar, tapi dengan mudah ditangkis oleh Calista. Kekehan mengejek Calista kumandangkan untuk Shena.

"Mau nampar gue? Nggak bakal kena. Lo pake pisau aja masih bisa gue kalahin, lo nyuruh belasan preman aja langsung kena mental premannya gue buat. Udah gue bilang lain kali pake senapan, biar agak cetar," ujar Calista meremehkan lalu menepis tangan Shena kasar.

Semuanya menyaksikan itu dengan tatapan terpukau. Calista tak henti-hentinya membuat mereka kagum. Mereka senang ratu bullying diperlakukan seperti itu.

"Najis. Sok-sokan paling bener lo. Muak tau nggak! Sok suci padahal udah longgar!" balas Shena masih saja emosi. Semuanya menggelengkan kepalanya heran mendengar itu, padahal semua bukti ada pada Shena. Apalagi foto-foto sexy yang tersebar, semuanya tak bodoh menilai siapa yang murahan di sini.

Calista tersenyum miring mendengarnya. Cewek gila ini masih saja ngotot mengatakan fitnah agar membela dirinya sendiri.

"Lo ngatain gue gitu?" balas Calista dengan wajah sok kaget.

"Ya! Lo kan jalang, cuman ketutup aja sama tampang sok suci lo itu!" semprot Shena menggebu-gebu.

"Oh ngatain gue ternyata. Gue kira lo lagi deskripsiin lo sendiri."

Calista sanggup membungkam Shena lagi. Wajah Shena memerah kesal. Kedua tangannya mengepal penuh amarah. Calista melihatnya malah seperti nenek lampir.

"Yang sebenernya lonte itu lo! Preman itu nyelamatin lo karena lo kasih 'bayaran' pake tubuh lo kan?!" tuding Shena.

Detik itu juga Calista menampar Shena kuat hingga wajahnya berpaling ke kiri. Tamparan yang tidak main-main karena suaranya begitu kencang. Pipi Shena memerah, sudut bibirnya berdarah karena tamparan tak main-main itu. Shena berniat menendang tapi kakinya dengan mudah dicekal oleh Calista. Dengan mudah Calista mendorongnya hingga tersungkur di tanah.

"Jaga mulut lo sebelum gue sayat beneran pake pisau," ancam Calista menyeramkan. Matanya membidik tajam Shena yang sedang meringis kesakitan.

Bara dan Al datang. Mereka sedikit kaget dengan pertikaian yang terjadi, apalagi Sangga babak belur dan Shena juga meringis kesakitan. Bara langsung membantu Shena untuk berdiri. Matanya beralih menatap Sangga.

LAVENDER Where stories live. Discover now