12. Dua belas

355K 57.2K 12.1K
                                    

Happy reading ❤️
Half devil, half goddess!
~Calista🔥
Vote dan spam komentar di setiap paragraf ❤️
Thank u❤️
🏴🔪

****

Lagi dan lagi pagi hari ini Calista harus berurusan dengan Shena. Cewek ular itu ternyata masih suka melakukan bully pada cewek-cewek lemah di SMA Pancasila. Korban kali ini ada Nency, hanya karena Nency ketahuan chat Sangga. Sepele bukan? Tapi dasar Shena saja yang jahat. Nency ditindas begitu kejamnya.

Calista langsung menendang pintu satu bilik kamar mandi hingga terbuka yang berisi Shena, Vita, Indah dan Nency. Shena menindas Nency di sini agar tidak ada orang yang tahu. Sayangnya, Calista terlalu hebat sehingga tahu dengan mudah.

"Sini Nency," suruh Calista lalu menarik tangan Nency yang gemetaran. Bajunya sudah basah kuyup, rambut itu juga sudah acak-acakan seperti bekas dijambak.

"Lo kenapa sih selalu ngrecokin gue?!" sentak Shena dengan muka memerah kesal. Menurutnya, Calista itu pengganggu.

"Karena lo jahat, karena lo sampah, karena lo benalu," jawab Calista sinis dengan mimik muka menantang.

Shena mendengkus kesal. Sebelumnya tidak ada yang berani melawannya seperti ini.

"Lo tau, Shen? Lo itu mahluk menjijikkan yang nggak pantas buat hidup di dunia ini. Andai bunuh orang itu nggak dosa, pasti lo orang pertama yang gue bunuh," sinis Calista.

Shena menatap Calista berang tapi tak ada kemampuan untuk melawan. Begitupun juga dengan dua temannya bernama Indah dan Vita. Mereka tahu watak Calista yang selalu menyerang musuhnya lebih sadis.

"Gue bisa aja bunuh lo, sih. Tapi males, tangan cantik gue nanti kotor." Calista terus berceloteh. "Daripada bunuh, gue lebih milih buat nyiksa lo nanti."

Kata nanti mengusik pemikiran Shena. Ketakutan itu jelas ada walaupun sedikit.

Calista menatap Nency. "Nanti kalo cewek benalu ini ngusik lo lagi, ngomong gue."

Nency mengangguk patuh lalu menggumamkan kata terimakasih kemudian pergi.

"Mental patungan!" ejek Calista lalu tersenyum miring.

"Bacot lo!" balas Shena sedikit membentak.

Calista terkekeh geli. "Mana lima satpam lo? Jarang ngelindungin ya sekarang?" Lagi-lagi Calista berucap meremehkan.

"Kita di sini," ujar Sangga baru saja datang bersama empat anggota inti Skorpios yang lain. Sangga langsung berdiri di samping pacarnya.

Calista melebarkan bola matanya berbinar sok antusias. Ia lalu bertepuk tangan dua kali. "Wow, para pahlawan si cabe dateng!" katanya lalu tersenyum lebar.

Sangga mengetatkan rahangnya, terlihat sangat marah ketika pacarnya disebut cabe.

"Omongan lo dijaga!" bentak Sangga sambil menunjuk Calista.

"Ssssttt ... telunjuknya nggak sopan," lirih Calista penuh penekanan sembari menyentil jari Sangga kuat. Kemudian tawa renyahnya menguar. Al dan Bara hanya mengamatinya, sedangkan Keanu dan Virgo sudah merinding.

"Shena itu sampah, benalu, lalat, cabe, bitch." Calista bertutur dengan enteng tanpa rasa takut sedikitpun. Shena yang mendengar itu langsung mengeratkan pegangannya di lengan Sangga minta perlindungan.

"Calista!" geram Sangga. "Mulut lo mau gue sumpel?!"

"Gue ngomong kenyataan, kalo lo nggak suka, potong aja telinga lo. Mudah kan?" balas Calista sadis. Terdengar psychopat sekali cewek ini.

LAVENDER Where stories live. Discover now