Bagian 9

504 26 1
                                    

"Mas, ini celana dalam sexy amat ya. Kenapa gak beli yang biasa aja sih mas" kataku ketika mebuka bungkus celana dalam yang dibeli mas Xavi.

"Sengaja masmu beli itu, biar Andri kalau pakai makin kelihatan sexy dan tampan"

"Mas ada ada saja" kataku sambil membuka celana dalam yang kupakai dan menggantinya.

"Coba mas lihat" mas Xavi menyingkapan selimut yang membungkus pinggangku sampai kekakiku.
"Woww keren sama isinya"

"Hahahaha mas Xavi bisa saja. Bukan liat celananya malah isinya"
Celana dalam bekas kupakai diciumi mas Xavi, seperti menghirup udara segar.

"Maaaaaas, udah gila kali ya...pake dicium. Isinya nih cium" kataku melihat ke tonjolan aku. Dia langsung memasukkan kepalanya dibawah selimut dan menciumi batangku.

"Maaas Xaviiii....ada orang mas. Udah...udah...." kutarik kepalanya dari selangkanganku dan segera kututupi pake selimut.

"Ada ya orang kaya mas Xavi ini. Heran aku mas liat tingkah sampean itu"

"Mas mu ini suka kok melakukanya, apalagi nanti kalau kamu sudah sembuh. Habis itu pisang kulumat. Besar dan panjang lagi. Suka masmu ini Andri. Bodoh aja si Leonmu itu mau bikin kamu begini"

"Sudah lah mas. Jangan ke sana sana ah, Andri jadi illfeel jadinya"

"Ok sayang ok...maaf maaf bikin kamu jadi sewot. Nanti malam bisa gak kita...." mas Xavi mebuat  jari tangan kanan dan kirinya beradu...

"Hahaahah....mas mas...pake kode begitu. Asal jangan kena kakiku yang sakit lakukan mas."

"Kalau sekarang bisa ciuman gak"

"Ada orang mas" kataku melihat ke pintu. Mas Xavi langsung menutup pintu. Dia menurunkan aku dan membawaku ke toilet.
Aku sudah tau maksudnya.
Aku turuti saja kemauan dia. Didalam toilet, mas Xavi beringas sekali, kaos ku disingkapakan, tubuhku seperti mau ditelan hingga dia mencapai hasratnya.

"Sudah puas mas." kataku menggodanya.

"Puas sekali Ndri, tubuhmu indah sekali. Masmu ingin melahapnya" katanya sambil mencium bibirku.

"Habis dong mas kalau dilahap. Nanti mau melahap siapa lagi" kataku sedikit nakal.

"Nyindir apa mancing mancing. Tubuh sayangku ini saja yang akan ku habis kan, tak butuh yang lain"

"Gombal pria sejenis itu sama saja ya mas hahahah.."

"Aku tidak gombal Andri sayang. Ini sudah aku buktikan beberapa minggu ini di rumah sakit bersama kau"

"Iya percaya...percaya bohong nya hahahahah"

"Andri bikin gemes"

"Nanti kalau sudah sembuh benar, baru Andri kasih perlawanan ya mas"

"Gak papa sayang, itu saja sudah lebih dari cukup. Impianku untuk bisa memeluk mu sudah kesampain."

"Bukanya dari kemaren kemaren sudah kesampaian meluk"

"Beda dengan memeluk biasa sayang."

"Mas Xavi romantis juga ya orangnya"

"Itu sih karena memang harus dilakukan"
Aku meminta mie goreng pesanan ku, dan disiapkan mas Xavi. Dia menanyakan mau disuapi atau makan sendiri. Aku milih makan sendiri saja, karena malu dilihatin tetangga hahahh..

*****

"Mas Xavi, boleh nanya gak mas"
Kataku sambil membereskan kemasan mie goreng yang kusantap, segera diterima mas Xavi dan dimasukkan ke tong sampah.

ANDRI DAN KISAHNYA The End. ( GAYLOVE)Where stories live. Discover now