Bagian 31

333 19 0
                                    

"Mas Fian enggak kerja hari ini mas?"tanyaku setelah kubuatkan kopi untuknya.

"Enggak bisa tenang hati masmu Andri, Leon masih disini" katanya bernada cemburu.

"Loh kok ke Leon. Leon itu aku panggil kemari untuk beresin barang barang yang dibelinya sebelum aku masuk. Dia membeli semuanya karena cinta alasannya waktu itu. Jadi aku kembalikan sama dia"

"Andri masih cinta toh sama Leon?"

"Itu urusan hati aku mas. Saat ini yang kupikirkan, bagaiman aku pindah dengan bahagia. Itu saja"

"Lah Andri kan diantar sama dia nanti ke sana"

"Enggak lah mas. Tadinya aku mau ajak mas. Mas yang menemani aku lihat lokasi, sebelum pulang kampung nanti natal"

"Andrii....maaf ya sekali lagi, masmu buat kamu marah"

"Wis toh  ojo dipikir ke. Udah lewat"

"Mas mau antar Andri kesana"

"Beneren mas? Sungguh? Tidak bohong?"

"Iya Andri. Mas mau".

"Ya sudah. Nanti aku atur waktunya. Biar bagaimanapun keinginan Andri mas yang antar. Aku ingin kita berdua seharian. Nanti pulang kampung bisa kuundur beberapa hari"

"Sayang....aku pikir kamu balikan sama Leon"

"Tidak sayang. Setelah Xavi ngomong kemaren, dan sesuai dengan omonganmu juga aku berubah pikiran utuk menerimamu kembali. Soal aku disana kamu disini aku pikirkan nanti. Yang penting kamu dan aku bisa sehari berdua"

"Mas Fianmu mau Andri. Mau sekali."

"Iya sudah kamu kerja aja. Jangan mikirin Leon. Aku sudah tidak ada apa apa sama dia. Setiap dia bertanya mau balikan, atau memulai dari awal, Andri tak pernah jawab ya atau tidak. Hanya lihat nanti."

"Jadi..."

"Iya mas,  Andri mencintaimu mas"

"Ya sayang, masmu kerja dulu. Semangat nih masmu sayang."
Ku antar dia ke mobilnya, dia kelihatan bahagia memandangi aku

"I love you my Andri"

"I love you too my handsome Fian"

Leon baru kembali dari pemilik rumah, ketika dia tidak melihat mobil Leon lagi didepan rumah.

"Fian sudah pulang bang."

"Katanya dia kerja, Leon. Kenapa nanya"

"Enggak suka saja bang."

"Leon, dia juga sama seperti kau. Dia tidak suka melihat kau ada di dekat ku. Kasusnya sama. Kau pernah menyakiti hatiku, dan kau ingin kembali. Dia juga sama. Tapi dia ingin kembali sama aku"

"Bedalah bang. Dia melakukan didepan mata kepala abang, sedangkan Leon tidak"

"Leon, abang menyaksikan mereka berbuat, karena abang memang menyelidikinya. Sedangkan kamu, abang percaya sama kamu, malah selingkuhi abang. Seandainya abang tau kau berbuat, abang juga tidak akan memaafkan kamu. Karena kamu melakukan atas suka dan bayar. Sedangkan dia, dipaksa untuk melakukan karena ancaman. Jelas beda toh" aku berhenti sejenak melihat respon Leon "Abang sudah bilang seandainya kau ingin kembali, kau harus pake logika. Kesetiaan kita diuji. Apa kamu percaya 100% sama abang tidak melakukannya nanti? Begitu juga abang, tidak akan percaya Leon. Kita masih dalam kemesraan saja kau bisa serong, apalagi abang jauh. Kau bisa bayar siapapun pria yang kamu maui seperti si Sapi tuh..."

ANDRI DAN KISAHNYA The End. ( GAYLOVE)Where stories live. Discover now