2. The Fact

14.3K 945 30
                                    

"Aku hanya ingin tahu siapa yang mengutusmu. Setelah itu, tentu saja aku akan benar-benar menembakkan ini ke kepalamu." Ucap Axel dengan raut serius, matanya menatap tajam ke manik cokelat wanita tersebut.

Alexa menatap pria di depannya. Pria tua sialan! Lihat saja bahkan bola matanya tidak bisa diam menatapnya, tatapannya terus turun menuju dadanya. Pria mesum yang satu jam lalu hampir membunuhnya.

1 jam yang lalu

"Sekarang, tinggal jawab pertanyaanku. Ya atau tidak." Ucap Axel.

"Y-ya,"

Dor!!!

Alexa memejamkan matanya. Ia berusaha merasakan endapan peluru yang mungkin sudah bersarang di kepalanya saat ini. Namun, tidak ada rasa sakit sedikit pun. Ia tidak merasakan apapun.

Wanita itu membuka matanya dan menemukan pria itu tengah menatapnya sambil menurunkan tangannya yang masih menggenggam pistol.

Alexa mengerutkan keningnya dan menoleh ke belakang. Ternyata pria itu menembakkan pelurunya ke belakang, terlihat bekas di sana. Mengapa pria itu tidak jadi menembaknya?

"Mengapa tidak jadi?" tanya Alexa.

"Oh sepertinya kau sangat mengingini kematianmu nona." Ucap Axel.

"Hei, apa yang kau pikirkan? Kau berpikiran ingin mati sekarang juga?" tegur Axel yang mampu menyadarkan Alexa dari lamunannya.

Mengapa pikiran pria ini hanya ada mati? Entah sudah berapa kali ia mendengar pria ini mengucapkan kata itu selama ia berada di ruangan ini.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Alexa. Ia tidak tahu apa hubungan pria di depannya dengan Cleo.

"Sudah ku katakan sebelumnya. Apa kurang jelas, nona tuli?" tanya Axel.

"Apa hubunganmu dengan Cl- Oh shit! Bahkan menyebut namanya saja aku tidak sudi." Ucap Alexa.

"Apa yang kau ucapkan? Berani sekali! Kau ingin mati?!" Axel kembali mengangkat pistolnya.

Lihat bukan? Pria ini begitu tempramen.

"Shit." Umpat Axel sambil berusaha menenangkan dirinya.

"Cleo, adikku." Ucap Axel.

"Cih, sama saja." Gumam Alexa dengan decihan.

"Sekarang, katakan siapa yang mengutusmu?" tanya Axel dengan tidak sabaran.

"Dengar. Tidak ada yang mengutusku. Dan ya! Aku membunuh adikmu dengan tanganku sendiri atas kemauanku sendiri." Jelas Alexa dengan tegas, sorot matanya menggambarkan permusuhan ke arah Axel.

"Atas dasar apa kau membunuh adikku?"

Flashback on

"Kau yang membunuh adikku brengsek!" maki seorang wanita dengan penampilan yang sangat berantakan.

Ya, sangat berantakan. Pasalnya ia hampir saja diperkosa oleh pria bajingan di hadapannya ini.

Oh Tuhan! Bahkan iblis akan sujud menyembah pria ini jika tahu kejahatan apa yang sudah ia lakukan.

Cleo Harrison, pria yang sudah memperkosa adiknya yang masih di bawah umur satu tahun yang lalu. Selain itu, ia juga membunuh adiknya untuk menghilangkan bukti. Sangat bejat, bukan?

Oh tentu saja ia tidak berakhir di dalam jeruji. Ia pria kaya. Apapun dapat ia bayar dengan uangnya.

"Adikmu? Who?" Pria itu bertanya dengan santainya.

Falling In Love With A KillerWhere stories live. Discover now