"Siapa kau?!" teriak wanita itu.
"Axel Orion Maverick. Orang yang akan menjadi mimpi burukmu," ucapnya dengan suara rendah, iris birunya menatap wanita itu tajam dan menusuk.
"Dan aku yang akan mengenyahkan mimpi buruk itu."
"Sebelum kau mengenyahk...
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Axel dan Alexa, ya pernikahan. Axel tengah menuju ke gedung pernikahan mereka, sedangkan Alexa tengah bersiap-siap di kamar yang sudah di sediakan untuk pengantin wanita.
Wanita itu dibantu oleh ibunya, hal yang selama ini ia impikan dan ternyata terwujud. Ia kira pernikahannya dengan Axel akan sangat menyedihkan. Ia tanpa pendamping dan begitu pun dengan pria itu.
"Kau gugup?" tanya Millie pada Alexa yang tengah memandangi dirinya di cermin.
"Sedikit," ucap Alexa.
Wanita itu sudah mengenakan gaun berwarna putih berbahan satin yang sangat elegan. Gaun itu tidak memiliki rok yang melebar layaknya princess. Gaun itu memiliki model lurus ke bawah dan rok slit di salah satu sisi. Belahan pada gaun itu membuat kaki jenjang Alexa terekspos seksi.
Gaun itu dihiasi oleh sedikit renda yang sangat pas pada posisinya sehingga terlihat sederhana tetapi sangat cantik. Alexa sengaja memilih gaun sederhana itu karena ia tidak ingin kesulitan melangkah dengan gaun yang memiliki rok lebar dan berat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sementara wajahnya, ia memoleskan riasan secukupnya. Tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis. Ia mengenakan lipstik berwarna merah menggoda membuat riasannya terlihat sempurna.
Rambutnya ia sanggul dengan poni belah tengah yang ia biarkan menjuntai membingkai wajahnya menimbulkan kesan messy yang wajar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alexa terlihat sangat cantik dan seksi malam ini. Ia tidak menyangka malam ini ia akan menjadi seorang istri dari pria yang dahulu menjadi musuhnya.
"Apakah ada yang kurang?" tanya Alexa pada ibunya.
"Tidak Sayang, kau sangat cantik." Ucap Millie sambil menggenggam kedua lengan Alexa, mata wanita itu sudah sangat berkaca-kaca.
"Aku tidak menyangka putriku yang paling nakal ini akan menjadi istri seorang pria," ucap Millie.
"Aku pun tidak pernah membayangkan ini," ucap Alexa.
"Aku sangat menyayangimu," ucap Millie sambil memeluk Alexa, air matanya pun keluar membasahi pipinya.
