"Siapa kau?!" teriak wanita itu.
"Axel Orion Maverick. Orang yang akan menjadi mimpi burukmu," ucapnya dengan suara rendah, iris birunya menatap wanita itu tajam dan menusuk.
"Dan aku yang akan mengenyahkan mimpi buruk itu."
"Sebelum kau mengenyahk...
"Axel!! Sakit!" Alexa menarik dan meremas lengan kemeja yang Axel kenakan.
"Sayang, kau pasti bisa!"
"Ya Nyonya, tarik napas lagi,"
"Dorong, hembuskan perlahan,"
"Sebentar lagi Nyonya,"
Saat ini Alexa tengah menjalani proses persalinan. Melahirkan untuk kedua kalinya tetap saja rasanya sangat sakit. Seluruh tubuh Alexa sudah dibanjiri keringat, ia berusaha sebisa mungkin agar anaknya lahir dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun.
"Aaa!" Alexa terengah-engah, tetapi kemudian ia tersenyum lega saat mendengar suara tangis bayi.
"Anak kita, anak kita sudah lahir Sayang," ucap Axel lalu mengecupi wajah Alexa.
"Ia sangat cantik," ucap Dokter yang membantu Alexa melahirkan.
Alexa menitikkan air matanya dan menatap bayi yang tengah digendong oleh dokter dengan tatapan sendu.
***
Setelah semuanya dibereskan, Alexa pun sudah melewati proses-proses pasca lahiran yang juga cukup sakit, akhirnya seluruh keluarga berkumpul di samping-samping ranjang Alexa. Di ruangan itu sudah ada orang tua Alexa, Shea, dan Alyssa yang memang sudah menunggu di luar sejak tadi.
"Putri kalian ingin segera menemui ayah dan ibunya," ucap Dokter sambil membawa bayi Axel dan Alexa ke ranjang.
Semua wajah langsung ceria dan bahagia menyambut anggota baru keluarga itu. Alexa kembali meneteskan air matanya saat menggendong putrinya.
"Siapa namanya?" tanya Millie.
"Seperti yang sudah kami diskusikan," ucap Alexa sambil menatap Axel. Pria itu pun mengangguk dan tersenyum.
"Gwenny Lawrence Maverick," lanjut Alexa.
"Akhirnya kau mau mengakui nama Lawrence," ucap Ronan kemudian terkekeh. Pasalnya nama itu memang identik dengan sekelompok mafia kejam di Italia dan Alexa menolak nama belakangnya itu habis-habisan. Tetapi kini, hubungannya dengan keluarga sudah jauh membaik.
Alexa terkekeh mendengar ucapan ayahnya.
"Tetapi aku tidak pernah mengganti nama belakangku di kartu identitasku yang asli," ucap Alexa.
"Baguslah jika seperti itu," ucap Ronan.
***
Beberapa minggu kemudian, kondisi Alexa sudah sangat membaik pasca melahirkan. Ia sudah dapat bergerak dengan leluasa.
Saat ini, keluarga Maverick tengah berpiknik di pinggir danau. Untungnya, hari itu cuaca sangat cerah sehingga sangat mendukung momen kebersamaan mereka. Di atas rerumputan yang hijau itu sudah tersusun tikar piknik, beberapa bantal berwarna-warni, dan meja kecil untuk meletakkan beberapa makanan yang sudah mereka bawa. Mereka juga menyusun satu tenda kecil berbentuk segitiga yang terbuat dari kain putih.
Pemandangan dari tempat mereka piknik begitu menenangkan jiwa. Pohon-pohon hijau mengelilingi tempat itu. Danau yang bersih membentang luas. Matahari pun tidak mau kalah berkontribusi dengan menerangi tempat itu dengan cahayanya, sehingga udaranya menjadi sejuk dan sedikit hangat. Perpaduan yang sempurna!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
