05

24.2K 1.8K 58
                                    

Vote sebelum membaca❤

Happy Reading!!


"Perasaan, bau BBQ gak gini." Ujar Nathan yang memainkan ponselnya.

Daniel menghentikan petikan gitarnya, kemudian mengendus bau yang dimaksud Nathan dan menatap panggangan.

"Woi Le, itu gosong anjir!!" Daniel meneriaki Alle yang sedang memainkan udang yang masih mentah di sebuah wadah.

"Huaa.. item!" Alle merengek dan menunjuk aneka sosis yang di panggang nya.

"Lagian lo nyuruh bayi masak, yang ada dia berteman sama udang!" Yessy menendang kaki Daniel yang sedang duduk di karpet yang dibentang oleh mereka diatas pasir.

"Sekali-kali gitu dia masak. Jangan makan doang bisanya." Sahut Daniel terkekeh melihat Alle yang menatap sedih sosis-sosis yang berwarna hitam itu.

"Mending kamu yang masak buruan, sama Nathan. Gantian! jangan cewek terus yang kerja!" Julia berkacak pinggang didepan Kedua pemuda yang sedang bersantai itu.

"Kok gua?" Sahut Nathan.

"Gak mau? Gue bilangin Agarish mau?" Ancam Julia.

"Ck. Cewek maunya menang sendiri." Dumel Nathan kemudian beranjak mendekati panggangan diikuti Daniel.

"Namanya betina. Gak jauh-jauh dari yang namanya ngomel." Sahut Daniel yang memulai memanggang daging.

"Kenapa sih kalian mau pacaran? Ribet."

Daniel menoleh kepada pemuda itu, "Yee... Lo aja belum rasain namanya jatuh cinta. Cobain deh, gua yakin idup lo akan berubah." Ujar Daniel.

"Males." Sahut Nathan.

"Ck lo mah susah. Deket sama cewek aja kagak, gimana mau nikah." Nathan hanya mengedihkan bahu acuh.

"Eh, tapi cewek waktu itu gimana?" Tanya Daniel tersenyum menggoda.

Nathan menghentikan pergerakannya, ingatan nya melayang pada kejadian waktu acara lempar bunga di pernikahan Agarish beberapa waktu lalu.

"Gak tau." Jawab Nathan acuh.

Daniel mendatarkan wajahnya mendengar jawaban Nathan.

"Mengkesal, kalo kata Lia mah." Ujar Daniel.

"Guys!"

Semua menoleh menatap Bia yang baru bergabung.

"Sorry telat." Ujarnya menggaruk alisnya.

"Santai. Belum mateng juga." Sahut Daniel.

"Loh, belum?" Tanya Bia heran.

Semua menggeleng.

"Sosisnya jadi item Bi," Ujar Alle menunjuk beberapa sosis gosong tadi dalam wadah.

Bia terkekeh, "Pasti Lo yang bikin mereka jadi item." Tebak Bianca tepat sasaran.

"Aga mana Bi?" Tanya Daniel.

"Bentar lagi nyusul. Lagi ajak Loe jalan-jalan bentar katanya. Biasa rewel." Jawab Bia, kemudian mulai duduk bergabung bersama Alle dan Yessy yang sedang membuat salad buah.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz