54

14.7K 1.2K 317
                                    

Happy Reading!!


Tuk.

Tuk.

Tuk.

Suara langkah kaki berbalut sepatu Highheels 5 Cm terdengar begitu nyaring di Koridor Rumah sakit yang terasa lenggang itu.

Kaki jenjang itu berhenti tepat di depan sebuah pintu dengan nomor 675.

Tok.. Tok.. Tok..

Cklek

"Permisi."

Seorang wanita paruh baya yang terbaring di brankar, menatap mengernyit kepada seseorang yang memasuki ruangan.

"Ada apa ya?"

Bianca membuka kacamata hitamnya.  Menatap wanita paruh baya itu dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Nyonya Sarah Ardhana?" Tanya Bianca menaikan alisnya.

Sarah dengan pelan mengangguk, dia seakan pernah melihat wanita muda di depannya, tapi entah dimana.

Bianca tersenyum tipis, "Saya Bianca Archandra." Ucapnya.

Sarah ingat sekarang, "Ada perlu apa ya?" Tanya wanita paruh baya itu dengan senyum tipis.

"Saya mengenal Bara dan Ana."

"Saya juga mengenal mendiang suami anda."

Mimik wajah Sarah berubah. Matanya memancarkan kesedihan, ketakutan dan sesuatu yang bisa Bianca tangkap semacam kecemasan.

"Maaf lancang, tapi saya perlu sebuah jawaban."

"Kenapa kedua anak anda ingin membunuh saya?"

Sarah terkejut. Apa? Membunuh? Kedua anaknya?

"Tidak mungkin." Sanggah nya menggeleng.

"Apa maksudmu?" Tanya Sarah menatap tak mengerti Bianca yang berdiri disamping brankar nya.

"Dirga Ardhana."

"TIDAK!!"

Bianca mengerutkan alisnya saat Sarah berteriak setelah dia mengucapkan nama suami wanita itu.

"JANGAN!!" Sarah menggeleng dengan brutal.

"TIDAK! KAMU JAHAT! KAMU TINGGALIN AKU!!"

"AAAAAAA!!"

"What?" Gumam Bianca saat tau, wanita dihadapan nya ini mengamuk. Depresi?

Beberapa perawat memasuki ruangan dengan berlarian.

"Permisi, Nyonya bisa untuk meninggalkan ruangan? Dengan hormat saya meminta." Seorang dokter perempuan meminta Bianca keluar. Sementara 2 suster lainnya mulai menyuntikkan obat penenang pada Sarah.

Bianca keluar ruangan dengan tanda tanya besar dikepalanya. Jadi? Ini?

----

Bianca melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Tangannya mencengkram kuat stir mobil.

Setelah memutuskan untuk menunggu di depan ruangan Sarah, Bianca menemui dokter yang menangani wanita tadi, dan mencari tahu tentang seorang Sarah Ardhana.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDWhere stories live. Discover now