15

18.4K 1.4K 27
                                    

Happy Reading!!


"Maria?"

Gadis berjaket kulit itu menoleh. "Em.. Nathan?" Ucapnya ragu.

Nathan mengangguk dan duduk didepan Maria tanpa disuruh.

"Ketemu lagi kita." Ujar Maria terkekeh.

"Btw mau pesen apa?" Tanya Maria.

Nathan memanggil waiters dan memesan makanan nya.

Tadinya dia berniat makan malam sendiri di restoran ini, tapi netranya menangkap sesosok gadis yang membuatnya penasaran akhir-akhir ini.

"Lo sering kesini?" Tanya Maria membuka obrolan.

"Iya." Jawab Nathan mengangguk.

Maria memperhatikan Nathan kemudian alisnya terangkat, "Lo anak Pegasus?!" Maria bertanya kaget saat baru memperhatikan jaket yang di kenakan pemuda itu.

Nathan mengangguk, "Kenapaa?" Tanya nya.

"Keren... Inti lagi." Sahut Maria.

Nathan mengerutkan alisnya, saat ingin bertanya, tiba-tiba makanan yang dipesan Nathan datang. Sehingga keduanya memutus obrolan dan mulai makan dengan tenang dan diam.

"Dari mana lo tau gua inti?" Tanya Nathan yang sudah menyelesaikan acara makannya.

Maria menghentikan tangannya yang ingin mengambil jus mangga, "Ohh, itu karena gua liat tambahan api di deket tulisan pegasus di jaket lo. Iya itu." Jawab Maria sedikit tak jelas.

Nathan memandang Maria dengan diam. Membuat Maria sedikit bingung ingin bertingkah bagaimana.

"Udah malam nih, gua cabut duluan ya. Selamat malam Nathan." Maria bangkit dan tersenyum kepada Nathan.

Setelah itu Maria pergi tanpa menunggu jawaban Nathan dengan sedikit terburu-buru.

"Selamat malam." Jawab Nathan pelan saat melihat Maria sudah berjalan menyebrang Zebra cross.

----

Bia berjalan seorang diri di Koridor Rumah sakit milik Abangnya Satria.

'I'm mad at Disney, Disney'

Bia menghentikan langkahnya dan mengangkat telpon dari Agarish.

"Dimana?!"

Belum sempat mengeluarkan suara, pertanyaan dengan nada geram dari Agarish membuat Bia menutup mulutnya lagi.

"Di Koridor lantai 3. Kenapa?" Jawab dan tanya Bia masih berhenti di tengah jalan yang lenggang.

"Ck. Dibilang jangan pergi-pergi sendiri. Gak denger banget sih!"

Bia meringis dan menggaruk alisnya. Dia memang tidak meminta izin pada Agarish untuk keluar sebentar mencari udara segar tadi. Karena Agarish tadi sedang mendapat telepon penting dari salah satu kliennya yang dari Thailand.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang