07

21.7K 1.5K 32
                                    

Happy Reading!!


Pagi hari ini, Bianca sedang menyiapkan sarapan untuknya dan Agarish.

Hari ini hari pertama mereka di Rumah yang disediakan Agarish untuk mereka. Belum ada maid atau satpam disini. Mereka baru akan tiba nanti jam 9. Jadi Bianca menyiapkan sarapan sendiri untuk Agarish.

Dengan hanya memakai kemeja kebesaran milik Agarish, Bia memasak nasi goreng sesekali menguap, karena ini jam setengah 7 pagi. Tentu saja dia masih mengantuk karena mereka baru tiba di rumah pukul 2 pagi, dari Mansion Archandra.

Agarish keluar dari Lift dengan pakaian kantor yang belum rapih. Jas yang disampirkan dibahu dan dasi yang hanya menggantung.

Berjalan ke ruang makan, Agarish dapat melihat Bia yang sedang meletakkan sarapan di meja makan.

Agarish mengecup bibir Bianca sekilas kemudian duduk dimeja makan.

"Buruan sarapan. Nanti telat." Bia mengambilnya nasi untuk Agarish.

"Gemes banget sih."

Bia menatap aneh Agarish, "Hah? Apaan dah." Ujarnya terkekeh.

Agarish menopang dagunya memperhatikan Bianca yang duduk didepan nya.

"Istriku cantik banget ternyata." Ucap Agarish membuat Bia semakin menatap aneh Agarish yang tidak seperti biasanya.

"Mas Aga, sehat?" Tanya Bianca menyerahkan piring berisi nasi goreng itu.

"Kan.. Kan, jangan panggil Mas." Ujar Agarish membuat Bia bingung.

"Kenapa?"

"Degdegan parah." Jawab Agarish memegang jantungnya, membuat Bianca tertawa.

"Jangan ketawa!" Cegah Agarish.

Bianca menghentikan tawanya, "Loh, kenapa?"

"Tawa kamu itu candu. Nanti aku selalu merindu." Jawab Agarish.

"Mas Aga nya Bia ini kenapa sih, pagi ini hm?" Tanya Bia terkekeh.

Agarish menyuapi sesendok nasi, "Sehat kok." Jawab Agarish.

Bia menopang dagunya dengan kedua tangan memandang Agarish yang sedang sarapan. "Ada maunya ya?" Tuduh Bia memicing.

Agarish menyuapi Bianca dengan sesendok nasi yang diterima Bianca tanpa protes.

"Iya ada." Jawab Agarish.

"Apa?" Tanya Bia sembari mengunyah makanan nya.

"Jangan pernah meredup untuk ku." Agarish tersenyum menatap Bianca gemas.

"Parah sih, ini efek Alkohol semalem." Bianca menggelengkan kepala dan berjalan kearah Agarish.

"Aku gak mau berurusan sama jalang kantor. Jadi, urus sendiri." Bianca memakaikan dasi Agarish.

"Masa aku ngurus jalang. Dipake dong?"

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang