10

20K 1.6K 119
                                    

Happy Reading!!


Agarish memasuki kamar nya yang berada di markas.

Pemuda itu menutup hidungnya saat mencium bau menyengat, "Bau apa si Bi?" Tanya Agarish masih menutup hidungnya.

"Bau? Gak ada tuh." Kata Bia mengendus bau yang dimaksud Agarish.

"Bau banget sumpah."

Bia bangkit dari kasur kemudian menghampiri Agarish, tetapi pemuda itu menggeleng dan berlari menuju kamar mandi.

"Huek.. Huek"

Bia berlari mengejar Agarish. "Heh kenapa?" Tanya Bia panik saat Agarish mual.

"Parfum, Huek.." Ujar Agarish kembali mual.

Bia mengerutkan alisnya kemudian melepas kemejanya didepan Agarish dan menyiram nya dengan Air.

"Huek.. Huek.." Agarish masih memuntahkan cairan bening.

Bia mengurut tengkuk Agarish perlahan. "Belum makan ya?" Tanya Bia saat Agarish sudah mencuci wajahnya.

Pemuda itu menggeleng dan memeluk tubuh Bia yang tidak memakai pakaian, hanya dalamam.

"Pusing..." Gumam Agarish membuat Bia menuntun pria itu berbaring dikasur.   

"Istirahat dulu sini, aku buatin teh anget." Saat Bia ingin beranjak, Agarish menahan tangannya dan menggeleng.

"Bentar yaa," Bia mengecup kening Agarish kemudian memakai kaos Agarish dan keluar kamar.

Saat menuruni anak tangga, terlihat ramai sekali anak-anak Pegasus yang ternyata berkumpul.

"Pak Bos mana Bi?" Tanya Daniel saat melihat Bia turun sendiri.

"Ada dikamar, lagi gak enak badan." Jawab Bia membuat mereka semua bangkit.

"AGARISH SAKIT?" Tanya mereka semua kaget.

Bianca lebih kaget saat mereka seperti padus dan menatapnya menuntut.

"Telat makan doang. Gakpapa, gak usah khawatir." Ujar Bia menenangkan.

"Mau liat Aga boleh?" Tanya Alle pelan sarat ingin menangis.

Bia mengangguk dan tersenyum.

"Makasih.." Alle langsung berlari menaiki tangga untuk melihat ketua nya itu.

"Hm Juan, bisa minta tolong?" Tanya Bia kepada salah satu anggota yang dikenalnya.

"Mau minta apa aja teh, saya kasih Bu Bos." Jawab Juan bangkit menghampirinya.

"Tolong beliin bubur ayam di simpang ya? Gak pake kacang dan sambal." Bia menyerahkan uang 500 ribu.

"Lah atuh kebanyakan, bubur mah 15 ribu." Kata Juan heran.

"Sisanya buat kalian. Sorry gua gak sempet masak buat makan malem. Jadi beli aja gak papa ya?" Tanya Bia menatap mereka semua.

"Mau gua tambahin gak?" Tanya Nathan mengeluarkan dompetnya.

"Kagak usah. Cukup ini mah, beli sate dapet 2000 tusuk." Ujar Juan kemudian pergi bersama temannya.

Bia menggeleng kemudian melanjutkan niatnya kedapur, membuatkan teh hangat.

Sementara Alle menarik ingusnya menatap Agarish sendu.

"Gua gak papa Le.." Agarish lelah mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

"T-tapi, lemes kan.. Kepala nya pusing yaa?" Tanya Alle yang duduk disamping Agarish dengan memeluk bantal.

"Gak di operasi lagi kan?" Tanya Alle lagi.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang