SELESAI

29.9K 1.8K 344
                                    

Kini ku tau untuk apa jantung ini berdetak. Untuk dirimu.
Kini ku tau fungsi hati ini. Untuk mencintaimu.

Terimakasih telah menjadi pengganti cahaya yang redup. Kini kau menjadi satu-satunya cahaya yang paling bersinar.
Terimakasih telah menjadi pemilik hati yang abadi.
Terimakasih telah menjadi sandaran ternyaman untuk kepala ini.
Terimakasih telah menjadi tujuan yang sangat amat berharga.
Terimakasih telah menjadi objek indah untuk kedutan di sudut bibir ini.

Terimakasih telah menjadi alasan untuk aku tidak menyerah.
Terimaksih karena telah membawaku keluar dari gelapnya titik terendah.

Kini aku tak lagi ingin menjadi bintang yang jauh disana. Inginku, hanya terus bisa bersama mu. Si gadis nakal dan mematikan diwaktu bersamaan.

I found you, Bianca.

_AGARISH DEAN PETERSON.

____

Happy Reading!!


Agarish tersenyum bangga saat Toga terpasang di kepalanya.

"Selamat untuk Agarish Dean Peterson. Mahasiswa terbaik lulusan tahun ini!!"

Tepuk tangan dan sorakan meriah menjadi pertanda, bahwa semua bangga dan bahagia untuknya.

Tepat hari ini. Agarish menyelesaikan pendidikan nya dengan nilai sangat-sangat memuaskan. Begitupun dengan temannya yang lain.

"Puji Tuhan, saya bisa berdiri disini, berhadapan dengan kalian semua." Agarish berbicara di mikrofon menatap semua yang hadir di gedung ini. Terutama keluarga dan teman-temannya yang tidak melunturkan senyum bahagia untuk nya.

"Ini untuk kalian semua. Terutama untuk Bunda. Semoga Bunda bangga sama ini." Agarish menatap mendali dan Piagam yang ada ditangannya.

"Terimaksih untuk kalian yang telah menjadi support system terbaik yang Tuhan berikan untuk saya."

Teman-temannya tersenyum dan bersorak. Bahkan ada beberapa yang menangis.

"Pegasus, keluarga, Istri dan anak saya, kalian terbaik."

"THIS IS FOR YOU GUYS!!" Teriak Agarish senang mengangkat piagamnya.

"Congratulations pak Bos!!!"

"Selamat Agarish!!"

Prok.. Prok.. Prok..

Agarish turun dari panggung. Kemudian langsung disambut pelukan hangat Bianca yang menangis.

"Kamu berhasil sayang." Bisik Bianca yang diangguki Agarish.

"Thanks my wife." Agarish mengecup kening Bianca dan mengambil alih Al dalam gendongan nya.

Bayi itu berceloteh ria sedari tadi, seakan ikut merasa senang dengan pencapaian sang Papah.

"Pa.."

Agarish dan Bianca melolot, "You call me?" Tanya Agarish terkejut.

Al bertepuk tangan dengan tesenyum lucu. "Pa.. Pa.. Paaa paaa!!"

Bianca menutup mulutnya. Al baru saja memanggil nama 'papah'.

AGARISH 2 [After Marriage] ENDWhere stories live. Discover now