6. Bu Musli

69.5K 5.9K 236
                                    

Happy Reading!

"Eh, hari ini ada ulangan ekonomi kan?" celetuk Qais yang langsung membuat satu kelas terdiam.

"IYA ANJIR!" pekik Shasa seraya menepuk jidatnya pelan dan menggebrak meja, membuat beberapa teman kelasnya tersentak kaget.

Setelah memekik begitu keras, Shasa langsung mendapat pukulan kecil di pundaknya dari Alissa yang duduk di sampingnya, disertai tatapan horor dari gadis itu.

Alissa kemudian berdiri dari bangkunya dan menatap teman sekelasnya. "Tenang aja tenang! Hari ini ulangan enggak jadi," ucap Alissa santai.

"Serius lu?!" pekik Sia yang duduk di kursi belakang Shasa dan Alissa.

Kepala Alissa mengangguk kecil, sebuah ide sudah terlintas di dalam kepala gadis itu, membuat satu kelas bersorak kesenangan.

Selang beberapa menit, seorang wanita muda berusia kisaran 20 tahunan dengan rambut bergelombang hingga pundak berjalan masuk ke dalam kelas 12 IPS 1 itu. Seketika seluruh siswa yang ada di dalam sana terdiam hening.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi semua. Hari ini kita ulangan kan?" tanya Bu Musli, guru ekonomi Alissa.

"Waalaikumsalam, Bu!"

Seluruh siswa yang ada di dalam kelas sontak melirik ke arah Alissa, berharap gadis itu benar-benar menyelamatkan mereka. Alissa pun dengan santai berdiri dari bangkunya dan berjalan ke arah meja guru, ia terlihat berbisik dengan guru muda itu.

"Bu, katanya NCT 127 mau comeback, ya?" tanya Alissa setengah berbisik.

Bu Musli yang tadinya sibuk mengatur buku paket di atas mejanya sontak menolehkan kepalanya ke arah Alissa, mata wanita itu terlihat berbinar antusias.

"Iya, Lis! Kamu NCTzen juga?" tanya Bu Musli berbinar, yang dibalas anggukkan antusias oleh Alissa.

Kedua sudut bibir Alissa tertarik ke atas, membentuk senyuman. "Iya, Bu! Saya malah SM Stan loh, semua anak SM Entertainment saya suka."

Tampaknya Bu Musli benar-benar sudah terpancing oleh tipu daya Alissa, wanita itu bahkan sudah duduk di bangkunya.

"QAIS! BAWA KURSI ALISSA KE SINI!" pinta Bu Musli tanpa mengalihkan pandangannya. "Oh iya, Lis. Kamu udah beli album EXO yang baru belum?"

Qais datang dengan membawa kursi kayu milik Alissa dan menaruh kursi itu di samping kanan Alissa, ia pun langsung duduk di sana.

"Bu, ulangannya enggak jadi?" tanya Qais sebelum benar-benar pergi.

"Enggak, hari ini ulangan enggak jadi. Kalian boleh ngapain aja asal jangan berisik dan keluar dari kelas, oke?" ucap Bu Musli yang langsung dihadiahi sorakan kecil dari seisi kelas.

Bu Musli pun kembali menatap Alissa yang kini telah duduk. "Bagaimana, Lis? Kamu sudah punya belum?" tanya Bu Musli.

Mendengar pertanyaan itu Alissa menggelengkan kepalanya kecil seraya menggaruk tengkuknya. "Belum, Bu. Saya nggak sempat ikut pre-ordernya dulu."

Bu Musli tak menjawab lagi ucapan Alissa, wanita itu malah mengambil tas bermerek Gucci miliknya di atas meja dan meronggoh sesuatu di dalamnya. Hingga, ia mengeluarkan sebuah album dengan gambar maknae member EXO di sana.

"Nih buat kamu aja deh, Ibu biasa kalau beli pasti suka beli banyakan, terus dibagi-bagi ke keponakan ibu," ucap Bu Musli seraya menyodorkan album itu.

Kedua kata Alissa membulat tak percaya melihat apa yang didapatkannya, ternyata julukan guru sultan yang didapatkan Bu Musli bukan main-main.

Guru itu benar-benar kaya, terbukti dengan barang-barang yang ia kenakan. Terlihat sederhana tetapi bisa berharga puluhan jutaan.

Marry Me! Where stories live. Discover now