Wedding

3.7K 160 7
                                    

Ramein votement nya dong 😘
Happy reading 😍





h-1, 10.55 WIB

Abi berjalan gontai memasuki rumahnya, ia terlihat kelelahan. Pasalnya ia baru saja pulang dari Surabaya di acara Grand Opening Manyu Coffe. Abi dudk bersandar di sofa ruang tamu. Dirumah nya sudah ada beberapa sanak saudara yang akan menginap, dikarenakan besok adalah hari pertunangan Abi dan Syifa.

" baru pulang, Bi?" tanya Angga, kakak iparnya yang duduk di depan Abi.

Abi melirik sekilas, sebelum akhirnya memejamkan mata. "iya nih mas. Capek banget lagi"

"tenang. abis ini lo kan nikah, bakal ada yang mijitin lo pas pulang gini." Kata Angga menggoda Abi. Abi tak menanggapinya, ia lebih memilih memejamkan mata.

"di ajak ngobrol, malah merem. Yaudah istirahat, besok lo kan jadi raja sehari. Malemnya.."

"malemnya apa?" pekik Abi yang sudah duduk dengan tegap dengan melotot tajam.

"malemnya resepsi lah. Otak lo tuh ya" jawab Angga diiringi kekehan gelinya.

"mas, lo gimana selama pernikahan? Enak ngga nikah?" tanya Abi yang tiba tiba memasang wajah serius.

"ya kalo dibilang enak ya enak, kalo ngga enak ya ngga enak" celetuk Angga ambigu.

"jadi gimana? Ngga jelas amat"

"gini ya, di setiap pernikahan pasti ada enak dan ngga enaknya. Di setiap pernikahan pasti ada masalah dan ada hal indah. Kalo lo mimpiin pernikahan bahagia, adem ayem yang ngga ada masalah itu mustahil. Pernikahan yang di jalani menyatukan 2 kepribadian dan itu ngga mudah. Apa lagi setiap orang punya sisi ego nya masing masing. dan kalo salah satu nya aja ngga ada yang mau ngalah, udah deh pasti pertengkaran terjadi. Masalah itu balik lagi ke ego masing masing yang harus bisa nurunin. Trus landasan pernikahan menurut gue, kepercayaan dan kejujuran. Karena, kalo aja salah satu dari kalian yang ngga percaya udah pasti pertengkaran lagi, curigaan terus bawaannya. Kejujuran apa lagi, kalo salah satu dari kalian ada yang bohong sekali aja, pasti pasangan kalian bakal curigaan. Ya, pokoknya saran gue lo harus bisa nurunin ego, lebih sabar, saling percaya dan jujur aja. Kalo ada masalah, selesaiin baik baik. Biar ngga makin runyam. Apa lagi lo cowok, tanggung jawab lo lebih gede. lo udah ngebeli istri lo dari bokap nyokap nya. Jadi ya, lo harus banyak banyak sabar aja. Wajar kalo dia masih labil, dia masih muda Bi. Dia di paksa dewasa sebelum waktunya. " jelas Angga panjang lebar, ia sudah berpengalaman memang. Dan ucapannya itu sudah diterapkan di kehidupan pernikahannya.

Abi mendengarkan nasihat sang kakak ipar dengan seksama. Ia juga harus bisa seperti kakak iparnya, ya walaupun kadang slengekan.

Wedding day,08.00 WIB

Tamu undangan telah berkumpul untuk menyaksikan proses akad Abi dan Syifa. Tidak banyak tamu yang datang, hanya keluarga dari kedua belah pihak dan juga teman teman dekat Abi. Sedangkan teman Syifa, mereka tidak di undang. Syifa memang sengaja tidak mengundang teman temannya dan malah menyembunyikan pernikahannya.

Ketika penghulu mulai mengucapkan ijab qobul, suasan menjadi tegang. Apa lagi Abi, tangannya keringat dingin sejak tadi. Ia menarik nafas pelan kemudian mengucapkan ijab qobul.

SAH

Kata kata tersebut menggema di ruang terbuka ini. selurh tamu undangan mengucapkan kata syukur karena berjalan dengan lancarnya akad pagi hari ini.

Syifa yang memang belum berada disamping Abi, mampu merasakan ketulusan saat Abi mengucapkan ijab qobul. Ia di tuntun 2 perempuan yang ia ketahui sepupu Abi, berjalan menuju pelaminan.

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang