Rindu

2.6K 152 16
                                    

hai ketemu lagi nih, sama mamas Abi
jangan lupa votement 🥲
Silent readers Tekan bintangnya dong, tolong 😊
happy reading..

.
.
.
.
.
.
.
.
.








Abi tak bisa mengalihkan pandangan dari barisan wisudawan yang berjajar antri untuk pengukuhan. Ia masih penasaran dengan nama yang baru saja di sebut. Ketika perempuan tersebut menuruni tangga panggung, Abi tercengang di buatnya.

Benar, ia Syifa istrinya. Syifa begitu cantik dengan balutan kebaya dan juga toga lengkap dengan bajunya. Make up natural tapi, mampu membuat Syifa terlihat berbeda. Abi seperti terhipnotis dengan Syifa hari ini. Matanya tak bisa ia alihkan dari Syifa. Sampai ia tak sadar jika Syifa sudah berjalan keluar auditorium.

'bego. Kenapa ngga nyamperin dari tadi' umpat Abi dalam hati. Ia berjalan cepat mengejar Syifa.

Diluar ballroom sudah banyak wisudawan yang asyik mengabadikan moment kelulusannya. Abi menoleh ke kanan dan kiri guna mencari sang istri. Abi menyipitkan matanya ketika melihat gerombolan wisudawati yang asyik berfoto ria dengan bucket masing masing.

Abi menghembuskan nafas sejenak, kemudian melangkah dengan hati tak karuan.

"Syifa." Panggilan Abi membuat wisudawati tersebut menoleh. Tak terkecuali Syifa.

Syifa melebarkan matanya ketika ia tau siapa yang memanggilnya.

"mmmm. Cip gue sama yang lain kesana dulu ya. Ada yang nyari soalnya. Bye." Pamit Ros, sahabat Syifa. Ia cukup mengerti dengan keadaan saat ini.

Tinggal lah Syifa dan Abi sekarang. Syifa masih diam seribu Bahasa. Abi menggandengan tangan Syifa untuk bisa duduk di Taman dekat auditorium.

Suasana masih hening. Tidak ada dari keduanya yang mengeluarkan suara.

'kenapa gue jadi gagu gini? Bingung mau ngomong apa. Bego amat gue.' batin Abi lagi.

"selamat ya, udah wisuda. Semoga ilmunya bermanfaat. Maaf, aku ngga bawa apa apa, aku ngga tau kalo kamu bakal dateng" ucap Abi sambil mengulurkan tangan ke Syifa, Syifa menyambutnya sambil mengangguk.

Ketika Syifa akan menarik tangannya, Abi malah menarik Syifa ke dalam pelukannya. Abi mengeratkan pelukannya, seolah Syifa akan pergi jauh ketika pelukan itu mengendur. Syifa menggigit bibirnya bingung, apakah ia harus membalas nya atau...

'aku juga kangen, mas. Tapi..' batin Syifa bergejolak. Kemudian Syifa membalas pelukan Abi. menyalurkan rasa rindu yang telah mereka pendam. Hampir tiga bulan, bukan waktu yang sebentar untuk berpisah. Rasa rindu merekapun sudah tidak dapat mereka bending.

" rindu kamu." Bisik Abi lirih. Matanya berkaca kaca. Ia tak menyangka akan bertemu sang istri hari ini.

Hampir sepuluh menit berpelukan, akhirnya Abi melepaskannya. Tersenyum melihat Syifa, di pipinya terdapat jejak air mata. Ia tau, jika istrinya itu juga merindukannya.

"gimana kabarnya?" tanya Abi menghapus air mata Syifa menggunakan ibu jarinya.

Syifa mengangguk. "baik, alhamdulilah. Mas sendiri?"

"ngga baik selama tiga bulan ini."

"maaf"

"heyyy. Kenapa minta maaf, aku yang harusnya minta maaf sama kamu. Aku banyak ngelakuin salah, banyak kekuarangan aku, aku juga belum bisa jadi suami yang baik buat kamu."

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang