Melepas

2.2K 117 15
                                    

Karena part kemarin rame, jadi aku update lagi. ❤️
Oiya, untuk bbrp hr kedepan kayaknya blm bisa update dulu. Ngurusin realita kehidupan dulu yaaa semua🤣
Jgn lupa votement
Happy reading 😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

sudah satu bulan Abi belum bisa menemukan sang istri. Orang tua nya dan Syifa mengetahui hal tersebut. Abi di marahi habis habisan oleh orang tua dan mertuanya. Kata kata kasarpun keluar dari mulut para orang tua tersebut. Membodoh bodohkan Abi yang bisa bisa nya menduakan Syifa.

Selama satu bulan ini pula, kegiatan Abi hanya mencari Syifa tanpa memperdulikan pekerjaan di coffee shopnya yang terbengkalai. Waktu istirahat dan makan pun tak teratur, beberapa kali Abi jatuh sakit karena mengabaikan kondisi kesehatannya.

Yang paling parah, beberapa hari lalu. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Jogja. Ya, Abi berkeliling untuk mencari Syifa. Semua orang suruhannya sudah menyebar ke beberapa daerah.

"Bi, lo mending istirahat deh. Lo masih pucet" kata Danu yang masih mengemudi mobilnya.

Abi menggeleng. "gue udah sehat."

"ck, gue ngga tanggung ya kalo lo pingsan lagi."

Abi menghela nafas. Menyandarkan tubuhnya pada jok mobil, serta memejamkan matanya sejenak.

Ddrrttt drrttt

Abi membuka mata ketika mendengar ponselnya berdering nyaring.

Resty is Calling....

'halo?'

'...'

'ha? Kok bisa? Terus keadaan
Bunda gimana?'

'...'

'oke. Gue pulang sekarang'

Klik.

"Dan, tolong pesenin tiket pesawat. Penerbangan terdekat."

"kenapa?"

"Bunda sakit."

Danu mendengus kesal. 'gue lama lama kaya jadi kacungnya Abi. apa apa gue'

Sabar ya Dan, besok palakin aja coffee shopnya 😂
.
.
.
.
Bandung,18.30 WIB

Abi berjalan sedikit sempoyongan menuju rumah Bundanya. Memang kondisinya belum sehat betul, tapi ia memaksa tubuhnya untuk terlihat sehat. Suasana terlihat sepi, ia melenggang masuk menuju kamar sang Bunda.

Ceklek

Terlihat Resty dan ayahnya tengah menjaga sang Bunda. Resty tengah menyuapi sang Bunda dengan semangkuk bubur.

" assalamualaikum" sapa Abi ketika masuk.

"walaikumsalam" jawab mereka kompak. Rora, Bunda Abi menatapnya sayu. Mengisyaratkannya untuk menghampirinya

"Bunda kenapa bisa sakit sih?" kata Abi lirih.

" Bunda Cuma kecapekan aja. Gimana Syifa, udah ketemu?" tanyanya penuh harap.

Abi menggeleng, ia mengelus punggung tangan sang Bunda.

" terus Syifa kemana, Bi?"

" Abi janji bakal cari Syifa sampai ketemu. Bunda ngga usah mikirin lagi ya, Biar Abi aja. Bunda istirahat yang cukup biar cepet sembuh."

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang