keluarga ABI

1.5K 87 0
                                    

Awas, ada yg lagi pacaran. Siapin hati ya, sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.

Manyu Coffee, 11.00 WIB

Syifa masih berkutat dengan laptop dipangkuannya. Ditemani Ros yang juga membuka Laptopnya, bedanya jika Syifa mengerjakan laporan magangnya, kalau Ros asyi dengan drama koreanya. Sudah 1 jam mereka duduk didepan laptop.

"gila. Banyak banget revisiannya. Kenapa bisa beda dospem sih kita, mana lo dapet yang super baik lagi. Lah gue, super killer" gerutu Syifa yang meletakkan laptop dimeja.

"Namanya juga takdir. Nikmatin aja"

"iya elo enak. Gue enek"

Ros terbahak bahak mendengar ocehan sahabatnya. Seperti nya nasib baik baru berpihak pada Ros. Semua di permudah ketika magang selesai.

"gue berdoa semoga pas skripsi gue dapet dospem baik, trus lo dapet yang killer. Amin" ucap Syifa mengaminkan doanya sendiri.

"eh eh. Doa tuh yang baik baik. Kenapa jelek gitu. Ngga ngga. Ralat."

"doa ngga bisa di ralat" celetuk Syifa jahil.

Ehemm

"loh. Ab.. eh om Abi? Kok disini?" tanya Syifa yang kaget melihat kedatangan Abi di mejanya.

"biasa kerja. Ngapain?"

"ngerjain laporan"

"eh om Abi. Halo om, apa kabar?" sapa Ros dengan ramah tamah.

"hai. Baik, ngerjain laporan juga?"

"engga sih aku om. Udah selesai."

'lah, kamu udah selesai, kok Syifa belum? Dirumah kebanyakan makan mulu" kata Abi menyindir Syifa yang langsung mendapat tatapan tajam Syifa.

"enak aja om."

" yaudah. Om duluan ya." Pamit Abi yang diangguk I 2 gadis tersebut. Namun yang membuat mereka terheran heran, Abi tidak sendiri. Ia Bersama seorang wanita cantik yang usianya sepantara Abi.

"siapa yang sama om lo tuh?" tanya Ros kepo.

"bentar. Gue kaya pernah liat. Tapi lupa" jawab Syifa sambil mengingat siapa wanita yang Bersama Abi barusan.

"pikun sih, tua tuh"

Syifa tidak menghiraukan ucapan Ros. Ia baru mengingat, itu adalah wanita yang mampir ke apartemen yang mengaku sebagai teman Abi.

'Luna dong dia. Kok bisa sama Abi? Udah baikan apa ya?' batin Syifa penasaran, namun ia tidak terlalu memusingkan itu semua. Ia focus ke laporannya.

Drrrtt drrrtt

Bunda Mertua is calling...

"hallo. Assalamualikum Bunda"

ucap Syifa sambil beranjak dari duduknya, takut terdengar oleh Ros.

"..."

" Syifa lagi nugas ini. Kenapa Bun?"

"..."

"oh, mas Abi. Dia lagi sibuk ,
mungkin hp nya low.
Ini Syifa lagi di coffee shopnya
mas Abi kok"

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang