Diterima

2.1K 119 3
                                    

Haiiii gengs
Kangen ngga sama cerita Abimanyu?
Maap yaa,raran jarang up 😭
Happy reading ❤





16.46 WIB

3 hari berlalu, Syifa masih belum mendapatkan tempat magang. Sudah melobby sana sini, tetap saja tidak ada perusahaan yang menerima anak magang. Ia berjalan gontai menuju luar rumah, melihat sekitar yang masih sepi. Itu tanda nya,Abi belum pulang. Ia jadi bingung harus melakukan apa.

Mengambil ponsel yang tergelatak di meja makan, membuka chat WhatsApp nya. Chat teratas dengan jumlah yang lumayan banyak, Ros

apaan deh ni bocah? Sampe spam gini’ ucap Syifa bingung, ia membaca pelan pelan cahat sahabatnya.

Mata Syifa berbinar ketika terdapat kata ‘DITERIMA’ di perusahaan tempat sepupu Ros. Ia memekik kegirangan, sudah h- magang dan akhirnya ia mendapatkan tempat magang.

Syifa kemudian membalas chat Ros dan menanyakan kekurangan berkas nya.

Ceklek

Syifa menoleh kearah pintu, terdapat Abi yang berjalan gontai menuju kamarnya. Abi masih belum menyadari keberadaan Syifa. Syifa mengernyit bingung, tidak biasa nya Abi pulang dengan wajah seperti itu. Biasanya Abi memasang wajah tegas dan cuek nya, tapi sekarang?
Syifa yang penasaran langsung berlari kecil untuk menghampiri Abi.

“ ehemm. Tumben baru pulang?” celetuk Syifa di samping Abi. Abi menoleh sekilas kemudian melanjutkan jalannya tanpa menggubris pertanyaan Syifa.

Syifa melongodi tempat “di tanyain istri tuh di jawab, jangan Cuma diem aja. Dosa tau”

“ga penting jawab pertanyaan lo”
“gue udah berusaha baik sama lo, tapi lo malah gitu sama gue.” Kata Syifa dengan penekanan di setiap kata.

Abi tetap tidak menggubris perkataan Syifa, ia melanjutkan jalan menuju kamar di lantai 2. Sedangkan Syifa, ia mengepalkan tangan di depan wajah sambil menghentak hentakkan kaki menahan marah.
.
.
.

19.35 WIB

Syifa asyik menonton film di ruang keluarga dengan berbagai macam cemilan yang menemaninya. Sesekali tertawa terbahak bahak ketika film tersebut menyuguhkan adengan komedi. Suara Syifa mengganggu konsentrasi Abi yang sedang mengecek laporan di halaman belakang rumah.

1 kali Abi tahan, 2 kali Abi masih tahan, 3 kali Abi berusaha tahan, 4 kali Abi menghampiri Syifa.

“itu suara bias di pelanin ga? Berisik,malem malem ganggu tau ngga?” kata Abi dengan emosi.

“yayaya, sorry sorry. Namanya juga nonton film” jawab Syifa seadanya. Ia jadi takut kalau Abi mode sensitive seperti ini. Ia tidak berani menatap Abi yang di depannya.

“se engga nya lo tau kondisi kek, tetangga kalo denger, lo ngga malu? Ketawa sekenceng itu, mana suara tv nya juga kenceng lagi. Mikir dikit kek, makin tambah pusing aja.” Sahut Abi frustasi, ia berbalik meninggalkan Syifa sendiri.

Syifa jadi merasa bersalah, ia tidak tau kalo Abi sedang mode sensitive. Ia bingung, harus meminta maaf atau membiarkan saja.

‘minta maaf engga, minta maaf engga, maaf , engga. Kok engga sih, ulang deh. Engga, maaf, engga, maaf. Fiks, minta maaf.’ Gumam Syifa sambil menghitung di jarinya.

AbimanyuWhere stories live. Discover now