11. life goes on

57 21 6
                                    

Ryuki: Zee, lo udah ketemu Sona?

Joyie: SONAAAA ITU YA

Ryuki: Gue harap enggak sih

Zeeana: Enggak

Ryuki: Syukur deh

Joyie: Zee, lo beneran ya sama Virgo?

Ryuki: Gak usah recokin rumah tangga orang Jo wkwkwk

***

Mereka sepertinya berkumpul hanya untuk bergosip, breaking news sampai lama pun didiskusikan melebihi bak tugas kelompok. Sekarang mereka di kelas Relia. Selain kantin, kelas Relia yang pernah mendapat gelar kelas paling bersih dan nyaman, namun mereka bergosip di tempat paling bersih itu.

"Kayaknya kak Saga dan Virgo gak beneran perang dingin."

"Kenapa?"

"Gue kemarin liat mereka pergi berdua fine fine doang bahkan Virgo minta pulang bareng sama Saga."

"Kata gue enggak. Emang beneran berantem," balas Ryuki. Tak memedulikan asumsi Zeeana, sebab Zeeana tidak tahu kalau esok harinya ada kabar mereka berdua datang pagi ke sekolah dengan sudut bibir yang masing-masing punya luka. "Besoknya gue liat Saga bonyok."

"Gak heran sih."

Lantas mengapa saat di depan Zeeana mereka tampil baik-baik saja seperti tak bertengkar? Pemandangan yang amat manis dan langka lagi untuk disaksikan.

"Oh iya, waktu kemarin gue liat Sabit sama cewek di sekolah." Ryuki mengalihkan percakapan yang setelahnya lalu hening lama. Zeeana mengambil pop ice latte yang dia beli di kantin sebelum menuju ke sini dan mendengarkan dengan baik.

Hanya Relia yang tampak tak terlalu perduli. Namun, dalam hatinya dia kembali geram saat membicarakan crush Ryuki lagi, yaitu Sabit, Sabit lagi. Muak.

"Lo kan udah pernah ditolak, Ryu, udah sadar deh." Joyie menyadarkan temannya agar tidak terlalu bersikap bodoh lagi pada satu laki-laki yang itu-itu terus.

Zeeana mengangguk. Peristiwanya adalah satu bulan yang lalu. Ketika Zeeana baru pindah sekolah, tiba-tiba tahu-menahu tentang Ryuki yang menyukai Sabit dan ditolak mentah-mentah saat itu pun. Mau bagaimana pada orang yang tidak menyukai balik.

Awalnya Zeeana tidak mengerti semua cerita, setelah Joyie dengan baik hati memberitahu segalanya dari awal sampai akhir. Zeeana baru paham.

Setelah ditolak Ryuki pun malah semakin mencintai diam-diam cowok itu, hingga kini ternyata.

"Gue masih suka sama dia," jujurnya yang tak gengsi di depan teman-teman, senang mengakui kalau dirinya memang teramat menyukai Sabit, walau sudah pernah ditolak, diabaikan, dan orang cuek itu enggan sekali memandanginya. Ryuki menyukainya. Cinta memang buta.

"Inget lo pernah ditolak dengan cara yang gak baik." Joyie menasehati dengan tegas.

Zeeana ingat betul saat Ryuki nangis meraung-raung dalam raga yang diam, akibat ditolak satu cowok yang tak ada apa-apanya untuk Ryuki, tak pernah membuatnya berharga tetapi Ryuki seperti gila mencintai.

Saga yang tahu masalah itu, sebab sangat menganggap Ryuki sebagai adik perempuannya langsung marah-marah pada Sabit, tidak terima, mereka bertengkar, bukan berperang dingin sih. Karena pertikaian singkat itu mungkin Saga mulai dekat dengan Sabit dan Zeeana, yang sering kali bertemu ketika Saga menghampiri Ryuki, sengaja akhirnya mendeketi Zeeana secara tidak langsung. Lalu Sabit yang menjadi berada di pihaknya, setelah tahu semua itu.

"Katanya, gue gak suka sama lo. Jelek. Lo gendut. Hahaha gila ya. Padahal gue kurus kayak triplek gini. Tapi, mungkin pas itu gue emang gendut. Gue masih inget semua kata-katanya Jo, masih nempel banget semua ucapan dia ke gue yang kayak gitu. Brengsek." Percaya, walaupun diumpati begitu, Ryuki tidak serius.

Virgo (End)Where stories live. Discover now