20. bunga

26 8 0
                                    

Virgo benar-benar membawakan bunga padanya esok harinya. Dia kembali sekolah. Seperti yang perempuan itu maui, hari pertama yaitu bunga mawar merah, cantik, segar nan indah, namun yang Zeeana sesalkan adalah sebab Virgo menyerahkannya ketika di kantin di mana dia sedang bersama Ryuki, yang lainnya dan banyak pasang mata yang melihat.

Mungkin cowok itu memang sedang cari perhatian.

Kemudian hari kedua adalah bunda daisy putih, yang bermakna ketulusan hati dan kepolosan, kemurnian. Tak heran digunakan banyak cowok melamar kekasihnya, tapi mereka tak begitu. Virgo memberinya ketika mereka di perpustakaan, sungguh senang karena merasa refleksi dari tugas-tugas sekolah yang kian banyak. Sama halnya dengan Virgo namun yang anehnya, cowok itu tidak pernah terdengar mengeluh.

Dan hari ketiga, Virgo memberikannya tulip merah, itu bermakna rasa cinta yang sangat mendalam kepada seseorang. Jikakalau ingin mengungkapkan perasaan cinta mungkin mereka akan memberikan tulip merah ini.

Di negara Persia, saat orang memberikan bunga tulip merah berarti orang tersebut sedang menyatakan cinta. Zeeana hanya tahu itu dengan tak bermaksud membuat asa, lantas tersenyum sembari mengucapkan rasa syukur.

Terakhir kalinya hari keempat, Zeeana tak ada tugas sekolah, meminimalisir pertemuan keduanya yang belum beradu pandang di sekolah bahkan sampai pulang pun.

Zeeana sampai membuat Ryuki pulang lebih dulu, sebab mereka tak ada perkumpulan seperti biasanya. Dia  rela menunggu di halte bus, barang kali bertemu, melihat balasan pesan dari Virgo ternyata belum pulang dan menunggunya pula. Namun, Virgo di perpustakaan, dia pikir mereka akan bertemu di sana. Berakhir Virgo yang menghampirinya di halte bus.

“Sorry, gue kira kita bakal ketemu di depan perpustakaan.”

Virgo mengatur napasnya yang tak tenang seperti habis diburu seseorang langsung meminta maaf kepaaf Zeeana sampai menunggunya lama, padahal Zeeana sendiri tak apa-apa. Zeeana lantas membentuk sebuah senyuman, tidak lepas dengan netra yang meneliti Virgo.

“Gapapa.” Zeeana tak masalah. “Hari ini peony?” Bunga Peony memiliki bentuk yang unik menyerupai mangkok, itu keunikan yang dimiliknya, bahkan disebut-sebut tanaman kol. Peony dengan warna beragam banyak pilihan, yaitu, putih, burgundy serta pink. Kini yang dibawa Virgo dan diberikan pada Zeeana yang segera di terima baik oleh perempuan itu adalah peony pink.

Walau peony pink adalah kenangan tak enak karena dulu itu adalah favouritenya. Neo sering memberinya itu. Jadi kini peony pink kurang berkesan bagi Zeeana.

“Makasih.” Zeeana mengucapkan itu dari hati yang baik. Akan tetapi kini tidak kurang berkesan lagi baginya alias adalah perasaan membuncah menerima peony lagi, sebab kali ini Virgo yang memberikan, bukan orang yang sama. “Bunga Peony memiliki makna keberuntungan, kedamaian, cinta dan kebahagiaan.”

Virgo ikut duduk di samping Zeeana, menunggu bus yang sudah beberapa kali melewatinya namun diabaikan sebab sekaranh bisa membuat mereka duduk berdua.

“Kenapa lo tau itu semua?”

“Karena indah.”

Bahkan materi matematika, fisika serta kimia pun dia lewati, lebih mengetahui tentang makna umum bunga yang selalu dia suka. Bunganya wangi, bahkan wangi bunga peonynya sudah hampir tercampur dengan parfum yang dipakai Virgo.

“Milik lo?”

Virgo mengeluarkan buku diary bersampul we bare bears, kartun yang sering tayang di televisi. Itu favouritenya. Zeeaana menerima itu dari Virgo, tertegun tak menyangka buku diary yang hilang beberapa hari ini ada di tangan cowok itu, dia menghela napas, dalam hati panik kalau Virgo melihat isinya. Puisi-puisi yang bahkan teman-temannya tak tahu semia isinya,, mungkin sudah Virgo tahu?

Virgo (End)Where stories live. Discover now