38. sea world

4 2 0
                                    

"Kak." Tepatnya Zeeana tak bisa berkata-kata lagi. Dia bingung, adu haru, dan terpesona, semuanya satu. Virgo menyatakan yang sejujurnya, yang begitu dia harapkan meski selalu Zeeana padamkan sendiri ketika tidak sesuai harapan. Namun, sekarang akurat, di depannya Virgo tersenyum.

Virgo meletakkan gitarnya di samping dan membawa bunga mawar yang dia sembunyikan, khusus dan spesial Virgo memberikan mawar merah itu ke hadapan Zeeana. Bahkan kini cowok itu mendekat, duduk di sebelahnya dan menggenggam kedua tangann Zeeana. Sungguh, pemandangan yang indah sekarang yaitu kedua netra Virgo. Zeeana menahan senyum.

"Roses are red, lavenders are purple. I'll never love someone the way I love you. I like you, Ze, can you say yes to be my girl?"

"Kak."

Apa Virgo benar-benar menyatakan itu kini?

"Di sini?" Pertanyaan zeeana merusak suasana yang sudah sempurna nan indah, bak ada alunan lagu romantis di telinga namun kemdian tiba-tiba hilang sebab tanya yang sudah tak usah diragukan lagi itu.

"Of course."

“No!” Sepertinya dunia Virgo tiba-tiba berubah gelap, mawar merah itu layaknya mawar hitam dan monokrom. Itu memang baginya. Tapi, Zeeana yang begitu sempurna, indah serta berwarna ikut kabur.

Virgo mungkin salah dengar?

Namun, Zeeana mengatakannya dengan baik kok.

“Kenapa?” Tak ada alasan kalau Virgo berhalusinasi kini, Zeeana tetap berwarna, kembali berwarna cerah setelah mengucapkan ‘no!’ tak ada beban. Dia bahkan tersenyum tak canggung.

“Ada orang lain di hati lo?” kata Virgo, menuntut balasan tak terima yang tak masuk akal. Padahal Zeeana menikmati permainan musiknya.

Lalu, apa?

“Enggak. Gue pun suka sama lo Kak.”

“And, then?” What is the problem. Virgo sudah siap-siap mengamuk sepertinya sebelum Zeeana bicara alasannya.

“Terus Kakak sama Caera apa?"

“Apa?”

“Persisnya hubungan kalian itu seperti apa?”

"Bukannya udah tau?”

“Rumor? Oke, gue tau bagian kalian dapet restu dari orang tua masing-masing gitu. Dijodohin.”

"Iya.”

"Kak, itu bukan jawaban yang gue harapin.” Zeeana kesal sendiri, oke, dia memang menyukai Virgo, sangat, apalagi amat senang telah dinyanyikan bagaikan orang tersayangnya. Namun, semua itu fana, kalau faktanya Virgo dan Caera akan berakhir bersama-sama mau bagaimanapun Zeeana dan Virgo saling suka.

Zeeana cuma mau mempertegas di awal dan orang itu hanya memiliki satu orang. Tak ingin mengulangi tragedi yang sama, daripada jatuh lebih keras tanpa peduli pada perasaan perempuan lain, dia ingin diberikan pemahaman di sini. Sebelum lebih jatuh cinta lagi.

“Apa selama ini gue sama lo gak bermakna apa-apa? Lo cuma harus tau, kalo lo satu-satunya, oke, gue tau, itu basi, tapi itu yang sebenarnya. Lo adalah orang yang lagi gue sukai dan cintai sekarang. Gak ada Caera. I'm not dating her dan gue selalu nolak dia. That's the fact. Gue bahkan nlak semua rencana Ayah atau kedua orang tuanya.”

Virgo (End)Where stories live. Discover now