30. Can't let you go

2.9K 589 158
                                    

[Happy reading!!]

Seminggu sudah Auriga tidak pulang ke rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seminggu sudah Auriga tidak pulang ke rumah. Dia menolak pulang di saat dia ketemu dengan Abel yang sengaja menunggunya di depan sekolah, atau di saat Ivan yang sengaja datang membawakan seragam adiknya itu. Auriga tetap tidak mau pulang. Agha di rumah sudah sangat sedih dan khawatir sama kembarannya itu. Dia selalu menunggu Auriga pulang, meskipun belum ada tanda-tanda Auriga akan balik ke rumah.

Agha selalu menanyai Auriga, baik kepada Abel ataupun Ivan. Tapi jawaban mereka sama saja, Auriga menolak pulang. Agha jadi sedih dengarnya. Dia tau Auriga pasti sangat terluka karena tamparan dan kemarahan dari Papa. Dan Agha gak mau Auriga berbuat yang tidak-tidak karenanya. Dia hanya ingin Auriga ada bersamanya, selalu, menemaninya sampai kapanpun. Auriga sudah janji untuk gak pernah pergi, tapi kenapa sekarang dia pergi dari rumah dan gak mau pulang?

Seminggu ini Agha hanya murung di kamar. Tidak bersemangat seperi biasanya, karena tidak ada Auriga yang bawel yang tiap detik punya ratusan bahkan ribuan cara buat gangguin Agha. Tidak ada Auriga yang tiba-tiba cerewet atau bahkan marah-marah gak jelas yang berakhir lucu bagi Agha. Dia benar-benar merindukan Auriga.

"Agha mau makan gak?" tanya Abel masuk ke dalam kamar. Dia sudah selesai ujian, tinggal class meeting doang di sekolah. Tapi karena dia malas, jadinya di rumah saja. Lagian nanti dia mau ke sekolah adiknya, lagi dan lagi. Gak akan pernah bosan membujuk Auriga untuk pulang.

"Nanti aja bang, abang makan duluan aja."

"Dah yuk makan dulu, nanti abang ajak ketemu sama Auriga. Mau gak?" tanya Abel sekalian membujuk Agha buat makan.

"Mau!" Agha jelas mau.

"Ya sudah tapi makan dulu," bujuk Abel dan langsung dianggukin oleh Agha dengan semangat.

"Tapi jangan bilang Papa ya.." pinta Abel.

"Kenapa bang?" tanya Agha bingung dengan ekspresi polosnya.

"Nanti kamu gak diizinin naik motor sama abang, terus gak diizinin ketemu Auriga deh sama Papa. Jadi jangan bilang Papa ya, okey?"

Agha mengangguk ngerti.

Sembari menunggu Agha makan, Abel mencoba mengirimkan pesan kepada Auriga.

Adek bontot

Masih di sekolah gak?|

|Gk

Abel menghela napasnya, adiknya itu masih aja balas pesannya singkat. Bahkan di saat ketemu langsung pun, adiknya itu gak menunjukkan sikap antusias ataupun senang sama sekali. Bahkan dia pura-pura gak lihat Abel kalau ketemu di jalan ataupun di saat Abel menunggunya di depan sekolah.

Agha mau ketemu adek|

|Gk ush
|Sbk

Abel memutar otaknya agar Auriga mau bertemu Agha, siapa tau dengan Agha yang bujuk dia mau pulang.

Hiraeth || Huang Renjun (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now