31. Sudah terdaftar

2.8K 579 236
                                    

[Happy reading!!]

Masih pada nungguin kan ya?

Hari ini di rumah kedatangan Danan, minggu lalu dia gak sempat pulang karena harus ngurus proyeknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini di rumah kedatangan Danan, minggu lalu dia gak sempat pulang karena harus ngurus proyeknya.

Di saat menginjakkan kaki di rumah, entah kenapa ada yang berbeda. Aura rumah gak sehangat dulu, entahlah dia juga ragu itu hanya perasaannya atau bukan.

"Assalamualaikum," salam Danan dan masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumussalaam, aden pulang? Wah, sudah lama banget tidak ketemu aden." Bibi menyambut kepulangan Danan.

Danan hanya tersenyum seperti biasanya. Dia memberikan beberapa kantong yang berisikan makanan kepada Bibi, biasa fastfood kesukaan adiknya.

"Yang lain kemana Bi? Kosong banget rumah, bukannya sekolah udah libur ya?" tanya Danan yang melihat keadaan rumah tampak kosong.

"Ada den Ivan, tapi di kamar. Kayaknya masih tidur den soalnya baru pulang jam 10 pagi tadi. Den Abel tadi keluar sebentar."

"Papa?"

"Tuan ke rumah sakit, nemanin den Agha periksa mata."

Danan mengangguk paham.

"Auriga kemana Bi? Ikut Papa sama Agha ya?"

"Den Iga, gak di rumah den. Sudah dua minggu."

"Hah? Emang kemana?" tanya Danan penasaran.

"Itu den... den Iga teh kabur dari rumah," ungkap Bibi yang membuat Danan langsung kaget.

"Kok bisa???"

Bibi terlihat ragu untuk menjawab. Melihat hak itu, Danan langsung berlari ke kamar Ivan, menemui Ivan yang berada di kamar.

"Van?!" Danan membuka kamar adiknya itu dengan tergesa-gesa.

"Lah mas kapan nyampe??!" Ivan yang baru bangun langsung kaget melihat Danan.

"Adek kabur dari rumah kok gak ada yang bilang ke mas???"

Ivan langsung gelagapan.

"Kenapa bisa?"

"Mas..." Ivan menatap Danan dengan tatapan putus asa. Ya dia udah ga tau harus bujuk Auriga seperti apa lagi biar bisa pulang lagi ke rumah.

"Kenapa Van? Bilang sama mas. Adek gak akan pergi dari rumah kalau gak ada yang bikin dia sakit. Siapa Van??"

Ivan menghela napasnya.

"Papa," ungkap Ivan.

"Hah?"

"Papa yang bikin Auriga pergi dari rumah," tegas Ivan.

Danan menggeleng gak percaya.

"Gak mungkin Papa..."

Hiraeth || Huang Renjun (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now