Rival 16

18K 1.9K 62
                                    

Kemarin minggu dan sekarang senin. Hari ini Mark sudah mulai ujian, tentunya Mark sudah siap karna dia mempersiapkan dari hari-hari lalu. Tapi, ada yang mengganggu pikirannya. Itu karna Seo Haechan, pemuda manis itu berubah. Haechan sudah tidak seaktif dulu. Bahkan saat Mark mengirim pesan Haechan tidak membalas, biasanya dia selalu membalas dengan cacian dan kesombongan jika nanti ia akan selalu menang darinya.

Mark tahu jika perubahan Haechan itu disebabkan olehnya, Mark jadi kepikiran terus. Mark ingin bertemu dengan Haechan dan meminta maaf tapi tidak bisa karna ia di sibukan oleh ujian nya. Meminta maaf melalui pesan pun percuma karna tidak di balas sama sekali.

"Semangat bang ujiannya."

"Semangat ya Mark, dad sama mom selalu mendoakan mu."

"Semangat kak Mark! Beomie yakin kak Mark bisa."

"Ntar pas ujian jangan mikirin si Haechan mulu, ga bisa konstrentasi lagi."

Taeyong mengernyit, "Haechan kenapa emangnya?"

"Tidak ada apa-apa. Jeno memang begitu, suka tidak jelas."

Jeno melolot pas Mark bilang begitu.

Mark bersyukur karna semua keluarganya selalu mendukung nya di keadaan apapun. Bagi Mark keluarganya adalah prioritasnya. Haechan? Dia juga prioritasnya ko.

Lalu Mark pergi ke sekolah menggunakan mobil miliknya. Itu hadiah dari Jaehyun sewaktu Mark berumur 18. Tenang saja, Mark sudah punya kartu SIM.

* * *

"Silahkan di kerjakan dan jangan ada yang menyontek. Kalo ketahuan, saya akan mengeluarkan nya dan tidak lagi ikut ujian sampai lulus," ancam pengawas ujian.

"BAIK, PAK!"

Semuanya mulai fokus mengerjakan dan tidak ada yang berani menyontek sedikitpun. Karna mereka tahu jika pengawas saat ini tidak pernah bermain-main dengan omongannya.

Mark sangat serius walau sesekali Haechan terpikirkan oleh otaknya. Saking kesalnya Mark memukul kepalanya tidak sadar.

"Kenapa, Mark? Kamu pusing, kalo begitu ke uks dulu minum obat. Biar tidak keganggu saat mengerjakan nya," ucap guru pengawas.

Mark geleng pelan. Dia malu ketahuan memukul kepalanya sendiri, "tidak pak. Saya baik-baik saja."

Guru pengawas itu angguk dan menyuruhnya melanjutkan.

Malam nanti Mark mau mengajak Haechan keluar. Minta maaf sekaligus menghabisikan waktu berdua karna nanti ia tidak bisa bertemu lagi di sekolah. Apalagi Mark akan di sibukan dengan persiapan masuk ke kuliah.

Mark sudah memilih fakultas apa yang akan ia masuki. Bisnis. Yap, dia akan masuk ke fakultas bisnis. Mark sedari dulu sudah tertarik dengan dunia pebisnisan, apalagi melihat Jaehyun yang keren selalu gunakan jas. Beda dengan Jeno. Adiknya itu ingin sekali menjadi dokter.

Setelah beberapa menit pelajaran pertama selesai dan masih ada dua pelajaran lagi. Soal pelajaran cukup mudah bagi Mark. Dia bukannya sok pintar, tapi memang betul-betul mudah.

"Baik. Segera kumpulkan dan tunggu pelajaran selanjutnya." Para murid satu persatu mengumpulkan kertas ujian.

"Terima kasih untuk hari ini. Dan semoga kalian bisa kerjakan semua ujian sampai lulus nanti." Guru itu pergi. Murid-murid menghela nafas lega karna sudah menjalankan pelajaran pertama.

Rival [Markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang