Rival [Markhyuck]

Rival O6

Senin telah tiba itu artinya acara lomba lari yang dilaksanakan di sekolah Haechan sedang diadakan. Dilapangan sekolah SMA Neo Dream sudah banyak peserta, penonton, juri, dan sebagainya disana. Para peserta wajib memakai baju olahraga dengan jurinya pun. Sedangkan para penonton dan yang tidak mengikuti lomba memakai baju putih abu-abu, seragam biasa yang dipakai dihari senin.

Kursi-kursi sengaja dibawa ke lapangan untuk para wali murid dan penonton untuk melihat selama acara berlangsung. Dan dibarisan kedua keluarga Seo tengah bersorak menyemangati anak bungsunya yang tengah melakukan pemanasan terlebih dahulu, tapi keluarga Seo hadir tanpa Johnny karna kepala keluarga itu ada urusan mengenai perusahaan nya di luar kota. Johnny mempunyai beberapa cabang perusahaan sampai diluar kota dan negeri sekalipun, jadi tak heran ia sangat terlihat mewah karna ia sangat kaya raya.

Sugar daddy grey nih :D

Sementara keluarga Jung berada di barisan paling depan. Mereka tidak menyemangati Mark hanya memberi senyum penyemangat saja.

"GEMBUL! SEMANGAT!" teriak Hendery yang terpaksa membatalkan rapat paginya hanya untuk melihat lomba yang adiknya ikuti. Tentunya Hendery tidak datang sendiri, ia di dampingi istri tercintanya yang sedang mengandung little Hendery.

"BANG SEMANGAT! JANGAN MAU KALAH SAMA SI GEMBUL!" ini Jeno yang teriak, keluarga yang lainnya hanya diam memperhatikan acara yang akan segera dimulai. Tapi saat mata Taeyong melihat sahabat perlajangan nya disini ia segera datang menghampiri dan menepuk pundak Ten tiba-tiba.

"Ten! Aku kira kamu ga bakalan dateng," ucap Taeyong lalu duduk disamping Ten yang kebetulan masih kosong.

Ten dan Taeyeong langsung berbincang seru sampai melupakan kepala keluarga Jung mencari istirnya; Taeyong.

"Jen, kamu liat mommy ga?" tanya Jaehyun pada Jeno yang hanya dia ikut ke acara lomba Mark. Iyalah, kan mereka satu sekolah. Sungchan dan Beomgyu tidak bisa ikut karna tidak diizinkan Taeyong dengan alasan tidak ada manfaatnya bolos sekolah hanya untuk ikut ke acara lomba Mark nanti. Beomgyu sudah merengek pun tetep tidak diizinkan, jadi berakhirlah mereka masuk sekolah.

"Tuh mommy lagi asik ngegosip bareng tante Ten." Jeno munjuk kearah Taeyong dan Ten yang masih asik bergosip ria, biasalah emak-emak kalau udah ketemu.

Jaehyun menghela nafas lega, dia kira Taeyong di culik salah satu guru atau murid disini. Jangan salahkan Jaehyun yang berpikir seperti itu, salahkan saja wajah cantik Taeyong yang masih saja awet muda.

"Daddy mau samperin mom, takut diculik om-om."

Jeno memutar bola matanya malas, "iya om-omnya daddy sendiri."

"Bibir kamu, Jen! Kaga di kasih ciuman sama Jaemin baru tau rasa kamu!" sesudah mengatakan itu Jaehyun berjalan menghampiri sang istri.

Tinggallah Jeno sendiri tapi tidak jadi karna kekasih tercintanya datang bersama teman-teman nya.

"Jeno! Aku cariin ternyata udah duduk disini," ucap Jaemin sambil memanyunkan bibirnya.

"Maaf sayang, aku dipaksa dad duduk disini biar ada temen ngoborlnya, tapi dad sendiri yang ninggalin aku terus malah asik ngejagain mommy."

"Uuu~ kasian pacarnya aku ditinggalin." Jaemin mencubit pipi Jeno dan Jeno menyender dibahu Jaemin manja.

Renjun yang melihatnya mendegus kesal. Matanya jadi ternodai karna melihat kemesraan Nomin di dekatnya.

"A-anu, Sungchan ga ikut?" tanya Shotaro dengan kedua pipi yang merona malu.

Sungchan sudah gerak cepat saat dia yang ingin dekat dengan laki-laki imut dan satu tahun lebih tua diatasnya.