Rival 24

16.1K 1.8K 176
                                    

"Sumpah lama banget bu irene jelasin nya. Gue udah ngantuk anjir," keluh Haechan.

Beda dengan Jeno yang sangat menikmati pelajaran ini. Iyalah, orang gurunya cantik ko. Lumayan buat cuci mata di jam-jam ngantuk.

"Jadi ibu mau kalian buat rangkuman tentang rangkaian arus bolak balik; resistor, induktor, dan kapasitor. Minimal dua orang, di kumpulkan pada hari  jumat."

Sekarang hari rabu ada dua hari lagi untuk mengerjakan itu.

"Sama gue aja, Chan," ajak Jeno. Dia malas cari yang lain.

"Gue mau sama si Bomin padahal. Galak ge gapapa dah, dia kan pinter." Haechan mau ajak Bomin tapi tidak jadi karna Jeno mengajaknya duluan.

"Sama gue aja udah. Besok kita kerjain abis pulang sekolah."

"Yaudah. Terus kenapa harus besok? Sekarang aja lah, biar cepet selesai, nanti mah takut lupa. Di rumah juga gue bosen, mae sama daddy jam segini masih ada di kantor."

Masalah perusahaan Seo belum selesai.

Jam tengah tiga, sebentar lagi bel pulang berbunyi.

Jeno sekarang tidak bisa karna mau weekend berdua sama Jaemin. Tapi memikirkan usulan Haechan boleh juga. Kalau sudah selesaikan, ia dan Haechan tidak perlu pusing saat sudah waktunya di kumpulkan sebab lupa.

"Boleh lah. Lo bareng gue aja. Kebetulan gue bawa mobil karna tadinya mau pulang bareng sama Jaemin sambil jalan-jalan di sekitar Jakarta."

"Ok. Tapi ntar pulang anter ya."

Jeno memberi acunhan jempolnya. Kemudian suara bel pulang berbunyi dan guru langsung meminta murid nya beres-beres lalu pulang.

* * *

Jeno dan Haechan sudah sampai dirumah Jeno. Tadi antar Jaemin pulang dulu sebelum kesini. Haechan juga sudah bilang mae nya mau kerja kelompok di rumah Jeno dan di izinkan.

Haechan teringat Mark yang jarang ia lihat ada di rumah. Haechan gigit bibir bawahnya, ia sudah sangat penasaran kemana perginya Mark.

Persetanan dengan gengsinya! Haechan sudah penasaran sekali.

Keduanya berjalan santai menuju pintu. Jeno berjalan sambil bersiul dan memutar kunci mobilnya gunakan jari telunjuknya.

"Jen, Mark kemana? Gue ko jarang liat dia di rumah si?"

Jeno berhenti dan mengerutkan dahinya.

"Lo belum tau? Bang Mark dari awal masuk kuliah udah pindah ke apartemen yang dia beli sendiri. Soalnya jarak kampus dari sini jauh, bang Mark juga pengen belajar mandiri katanya."

Haechan terkejut tapi mencoba biasa saja. Pantas saja ia tidak pernah melihat Mark di rumah saat bermain ke sini.

"Terus tadi mobil siapa?" Haechan sempat lihat satu mobil warna hitam di depan rumah Jeno. Mobil itu baru Haechan lihat.

Jeno menoleh ke mobil itu, "mobil bang Mark itu. Eh? Bang Mark pulang ke rumah?"

Jeno segera membuka pintu dan melihat ada tamu sedang bersama Taeyong.

"Mom, abang pulang? Itu mobilnya ada di depan."

"Iya. Sama mom suruh pulang, suruh ambil makanan. Mom masak kebanyakan jadi suruh abangmu pulang buat ambil. Mom malas nganter ke apartemen nya, hehe."

Rival [Markhyuck] Where stories live. Discover now