Rival O3

21.3K 2.4K 172
                                    

Flashback on.

"Mark ini Seo Haechan, anak dari  pasangan Seo Johnny dan Seo Ten." Taeyong memperkenalkan Haechan kepada Mark untuk pertama kalinya. Saat itu keluarga Seo bertamu kerumah Jung. Mereka berempat adalah sahabat masa perkuliahan dan karna Johnny baru pindah dari indonesia; awalnya ia tinggal di Chicago. Jadinya Johnny bertamu untuk melepas rindu mereka juga.

Hal yang pertama kali Mark lihat dari Haechan adalah senyum manisnya dengan gigi kelinci yang ada. Kulit tan Haechan tampak bersinar dan Mark menyukainya.

Haechan seumuran dengan adiknya; Jeno. Dan keduanya cepat akrab, tidak sepertinya yang memilih memperhatikan Haechan diam-diam.

Jantungpun selalu berdetak kencang kala berdekatan dengan Haechan atau melihat senyum manis dari Haechan. Mark merasa nyaman didekat Haechan.

Mark yang saat itu baru berumur 7 tahun tidak mengerti arti dari perasaan yang ia alami. Tapi satu hal yang Mark ketahui. Bila ia telah jatuh hati kepada Seo Haechan.

"Hai ka Malk," sapa Haechan kecil dengan senyum lebarnya. Haechan baru berumur 5 tahun, dua tahun lebih muda dari Mark.

"Hai." Hanya itu yang mampu Mark ucapakan karna masih terpaku pada wajah manis dan cantik Haechan, jangan lupakan juga jantungnya yang berdetak kencang.

"Mae, ka Malk tampan. Echanie suka sama ka Malk," ucap Haechan polos dengan suara cadel yang belum fasih mengucapkan 'r'.

Telinga Mark memerah karna malu; sama seperti Jaehyun saat ia merasa malu juga.

Ten tertawa karna ucapan polos sang anak, "Echanie suka ka Mark?" tanyanya sambil mengelus surai madu Haechan.

Haechan mengangguk dan tersenyum lucu.

"Besar nanti Echanie mau nikah sama ka Mark?" lagi Haechan mengangguk tapi ini lebih semangat.

"Mau! Echanie mau nikah sama ka Malk!" Ten mencium pipi gembil Haechan gemas. Lalu Haechan kembali bersuara dengan tatapan polos yang sangat lucu.

"Nikah itu apa, mae? Apa kaya mae dan daddy yang selalu belisik tiap malam? Dan bersuala sepelti ahh. Sepelti itu, mae?"

Hening sejenak karna mencerna ucapan bocah lima tahun. Tapi tak lama Taeyong tertawa keras.

"Ten! Anak kamu bener-bener, hahaha."

Johnny yang mencium pipi Haechan dengan bangga dan Ten yang merona malu.

Mark yang melihat itu semua hanya tersenyum tipis melihat semua tingkah laku polos Haechan.

Menggemaskan.

Flashback off.

* * *

"Bang! Oi! Buset budek amat ini kuping." Jeno menjewer telinga Mark yang melamun menatap kosong langit malam; Mark sedang ada di balkon kamarnya.

Mark tersadar dari lamunnya karna jeweran yang Jeno lakukan di telinganya.

"Sakit, Jeno! Kamu kenapa jewer telinga saya!?"

Jeno melipat tangan nya di depan dada, "abisnya di panggil kaga jawab-jawab."

"Maaf, saya ga denger."

"Ngelamunin apaan si bang? Serius banget mana sambil senyum-senyum lagi. Ii, ngeri."

Benar, Mark melamun sambil tersenyum.

Rival [Markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang