Rival 21

17K 1.7K 69
                                    

"Jeno, bisa panggilin abangmu? Ngga biasanya dia belum bangun," pinta Taeyong.

Pagi ini keluarga Jung akan sarapan pagi sebelum memulai aktivitas yang akan di lakukan. Jeno masih libur sekolahnya, senin depan baru masuk.

Jeno angguk dan melangkah pergi.

"Selamat pagi anak-anak dan istriku," ucap Jaehyun baru datang langsung mencium dahi Sungchan dan Beomgyu. Sungchan merengut tak suka sedangkan Beomgyu malah terkikik geli.

"Pagi juga dad," balas Sungchan dan Beomgyu.

Jaehyun duduk di samping Taeyong yang wajahnya masam.

"Mom, kenapa? Ko mukanya masam gitu."

"Anak-anak dahinya di cium, mom ko ngga?" Ah, rupanya Taeyong ngambek.

Jaehyun tertawa lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Taeyong dan berbisik.

"Ikut aku ke kantor, nanti aku kasih ciuman lebih dari di dahi," bisiknya dan Taeyong merasa bulu kuduknya meremang.

"Bisik-bisik apa tuh? Jeno pengen tau dong," ucap Jeno datang bersama Mark yang kantung matanya hitam.

"Kepo. Abang, kenapa kantung matanya kaya panda gitu? Kamu bergadang lagi ya."

"Iya mom. Mark harus siap buat snmptn, tapi udah di terima disananya tinggal isi biodata, jurusan, foto sama dokumen aja."

SNMPTN adalah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Selebihnya cari di internet.

Grey : Sya ga trlalu tau tntg kuliah2 gt, mmf ya.

"Tanpa ikutan seleksi juga kamu udah di terima, Mark."

Benar kata Jaehyun. Jika Mark mau dia tak perlu ikut seleksi agar masuk ke salah satu kampus. Hanya saja Mark ingin seperti yang lainnya. Berusaha untuk bisa masuk ke kampus yang di inginkan.

"Mark mau berusaha dad. Tidak mau instan."

"Terserah kamu. Dad selalu dukung apapun pilihan kamu."

Tayeong senyum. Dia sangat senang bisa memiliki suami sebaik Jaehyun, walau kelebihan hormon.

"Ah. Hari ini Beomie sama Sungchan berangkat sama dad dan mom saja ya."

Biasanya Beomgyu dan Sungchan pake supir pribadi Jung.

"Sekalian saja. Mom juga ikut daddy ke kantor," lanjut Jaehyun.

Keduanya mengangguk saja.

Mark senyum tipis. Pikirnya mungkin mommy nya ikut ke kantor karna akan membicarakan soal kemarin dengan Johnny. Itu pasti.

Mark jadi tidak sabar saat membayangkan Haechan jadi tunangannya.

* * *

"Ten dan Johnny kapan datang, Jaehyunie?" Taeyong duduk di pangkuan Jaehyun yang sudah sibuk bekerja dan mengabaikan dirinya demi kertas dan laptop yang isinya tidak Taeyong ketahui.

Dia dulu bekerja tidak di dunia bisnis, tapi dia bekerja jadi chef di restoran besar. Dari situlah Jaehyun dan Taeyong di pertemukan.

"Jaehyunie~ jangan terus mengabaikan Yongie."

Saat sedang berduaan Taeyong akan manja pada Jaehyun. Apalagi saat selesai-ehkm, bercinta. Sifat manjanya semakin menjadi-jadi.

Karna kesal Taeyong menggigit telinga Jaehyun.

"Ahk. Sayang, kenapa kamu gigit telinga aku?" Jaehyun usap telinga yang di gigit kucing nakalnya.

Taeyong cemberut dan melipat tangan di dadanya.

Rival [Markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang