"Lo kenapa segitunya bela gue sih?"
"Gue berada di titik dimana gue bisa kasih seluruh hati gue untuk lo Ra."
°°°
"Hera, lo udah suka sama gue?"
"Gue gak tau, Ze."
"Sesusah itu ya bilang kalau lo sayang sama gue?"
****
Bagi Hera, Zeus itu pelindungn...
"Tidak ada definisi untuk banyak di cintai orang lain didunia ini selain dirimu sendiri namun aku bisa membantumu, mencintaimu"
-zeushera-
"Lo gak belanja?" tanya Flo pada Hera yang sedang mengabisi Boba milktea nya.
Kini Hera, Elisa, Flo, dan Kartika sedang berada di salah satu mall di jakarta. Sebetulnya Hera sangat malas karena sudah di pastikan Elisa pasti ingin berbelanja.
"Gak Flo males, masih lama ya kalian?" tanya Hera yang mulai bosan.
"Iya lah ini banyak baju model baru Ra, lo coba deh,"
Hera menggeleng pelan.
"Gue ke toko buku dulu ya," ucap Hera beranjak berdiri dari duduknya.
"Eh lo mau kemana? Nanti yang bawain belanjaan siapa?" sahut Elisa yang baru saja keluar dari ruang ganti.
Sudah biasa Hera di perlakukan seperti babu oleh mereka, Hera masuk kedalam kelompok itu juga karena Hera tidak pandai bergaul dan tidak ada teman, namun Hera tulus.
"Gue mau ke toko buku sebentar."
"Ck, ngapain sih udah disini aja."
"Tau ngapain sih kesana?" sahut Kartika.
Hera menghela nafasnya malas, jika Hera tulus maka mereka sebaliknya yaitu memanfaatkan Hera.
Akhirnya beberapa menit kemudian mereka telah selesai, Hera bernapas lega karena lelah menunggu.
"Eh Ra, lo talangin dulu deh ya nanti gue bayar."
"What the hell??."
🥀🥀🥀
Hera menutup buku tulisnya, Ia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku, selesai sudah tugasnya untuk hari ini.
Gadis itu menidurkan tubuhnya di atas kasur empuknya, matanya menatap gantungan berbentuk dream catcher yang selalu Ia gantung dekat jendela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
